Banjir Jakarta
Bandingkan dengan Gempa Bumi, Anies Baswedan Sebut Ada yang Dilupakan soal Penyebab Banjir Jakarta
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan penjelasan terkait terjadinya banjir di Ibu Kota.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan penjelasan terkait terjadinya banjir di Ibu Kota.
Dilansir TribunWow.com, Anies Baswedan menegaskan bahwa terjadinya banjir pasti karena ada sebab dan alasannya.
Menurutnya, penyebab utama terjadinya banjir di Jakarta adalah karena tingginya curah hujan dalam beberapa hari terkahir, khususnya pada Jumat (19/2/2021).

Baca juga: Klaim Banjir Jakarta Sudah 100 Persen Tertasi, Anies Baswedan Sebut Seluruh Kegiatan Sudah Normal
Baca juga: Sebut Anies Baper ke Jokowi dan Ahok, Ade Armando: Tak Mau Lanjutkan Pendahulunya soal Banjir
Oleh karenanya, Anies minta untuk tidak melupakan begitu saja curah hujan yang terjadi dan malah mencari kesalahan atau faktor penyebab lainnya.
"Saya perlu garis bawahi di sini, banjir itu adalah fase kedua, fase pertamanya berapa curah hujan. Ini yang jarang muncul," kata Anies, dikutip dari acara Kabar Petang 'tvOne', Minggu (21/2/2021).
Dirinya lalu membandingkan dengan masalah bencana alam lainnya, seperti gempa bumi.
Semakin tinggi kekuatan gempa yang terjadi maka semakin parah akibat yang ditimbulkan.
"Jadi ketika ada gempa hampir pasti kita menanyakan berapa skala richter gempanya, baru kemudian bicara dampaknya pada gedung-gedung yang runtuh," terang Anies.
Namun menurutnya, setiap kali adanya banjir tidak pernah disinggung berapa curah hujannya, melainkan justru membanding-bandingkan dengan banjir-banjir sebelumnya.
"Padahal sama seperti dampak gempa, bukan ditentukan gempa tahun berapa dibandingkan dengan tahun berapa, tetapi gempa berapa skala richter dengan gempa berapa skala richter," jelas mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.
Baca juga: Gencar Kritik Anies soal Banjir, Ade Armando Ingatkan Caranya Peroleh Kursi Gubernur Lawan Ahok
Lebih lanjut, menurut Anies, terkait curah hujan yang mengguyur DKI Jakarta, khususnya yang menyebabkan banjir itu mencapai 225 mm per hari atau termasuk kategori hujan ekstrem.
Dirinya pun menyebut wajar ketika menyebabkan banjir karena sistem drainase yang tidak kuat menampungnya.
"Saya sampaikan bahwa di Jakarta kita memiliki sistem drainase yang bisa mengendalikan air sekitar 50 mm, ada yang bisa sampai 100 mm per hari," ucapnya.
"Bila curah hujannya di atas 100 mm maka hampir pasti akan terjadi genangan," pungkasnya.