Vaksin Covid
Apakah Orang yang Sudah Pernah Divaksin Tetap Bisa Terkena Covid? Varian Baru Disebut Kurang Rentan
Vaksin Covid-19 sudah diedarkan dan diberikan untuk para warga Indonesia. Namun, orang yang disuntik vaksin Sinovac tidak langsung kebal.
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Vaksin tidak bekerja secara retroaktif.
Seseorang dapat positif Covid-19 karena terinfeksi sebelum mendapatkan vaksin, dan ia belum mengetahuinya.
Itulah yang terjadi pada beberapa pekerja medis dalam sebuah penelitian yang diterbitkan oleh CDC AS, Senin (1/2/2021) lalu.
Studi ini menemukan bahwa 22 dari 4.081 petugas kesehatan yang divaksinasi dinyatakan positif Covid-19 setelah mendapatkan dosis pertama mereka.
Salah satu penulis penelitian, Dr. Eyal Leshem dari Sheba Medical Center di Israel, mengatakan bahwa beberapa pekerja yang dites positif 'sebenarnya terinfeksi Covid sebelum mereka mendapatkan dosis pertama'.
5. Varian Baru yang Kurang Rentan
Ada kekhawatiran bahwa varian virus corona baru yang telah menyebar di AS mungkin kurang rentan terhadap perlindungan yang diberikan vaksin.
Data laboratorium pendahuluan menunjukkan, vaksin harus memberikan perlindungan.
Oleh karena itu, para pemimpin kesehatan masyarakat pun ingin agar sebanyak mungkin orang mendapatkan vaksinasi secepat mungkin untuk membatasi peluang virus bermutasi.
Pembuat vaksin Covid-19 mengatakan, mereka sedang melakukan tes untuk melihat apakah vaksin bekerja melawan varian.
Mereka juga membuat penguat yang akan menambah perlindungan ekstra terhadap varian.
"Ada kemungkinan satu tahun dari sekarang, akan ada vaksinasi flu dan penguat pembaruan vaksin Covid," kata Schaffner.
"Kami harus menyesuaikan diri dengan apa yang dilakukan virus ini. Dan kami memiliki kapasitas untuk mengikuti virus, dan bahkan menjadi yang terdepan," imbuhnya. (Tribunnews.com/Citra Agusta Putri Anastasia)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "5 Alasan Mengapa Seseorang Masih Bisa Positif Covid-19 Meskipun Sudah Divaksin."