Banjir Jakarta
Tak Mau Banjir Kali Ini Dibandingkan Tahun-tahun Lalu, Anies Baswedan: Seakan-akan Hujannya Sama
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta masyarakat jangan membandingkan dampak banjir tahun ini dengan tahun-tahun sebelumnya.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Claudia Noventa
Menurut dia, semakin besar kekuatan gempa maka dampak kerusakan yang terjadi semakin dapat dimaklumi.
Ia menambahkan, curah hujan yang turun setiap tahunnya tidak dapat diprediksi.
"Sama seperti gempa, berapa skala richter. Bila skala richternya 3-4 lalu semua gedung hancur, berarti yang bikin gedung bermasalah. Tetapi jika skala richternya 9-10 lalu gedungnya hancur, ya memang kekuatannya besar," kata Anies.
Lihat videonya mulai menit awal:
Giring Ganesha Tegur Anies Jangan Salahkan Banjir Kiriman
Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum PSI Giring Ganesha mengkritik Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait penanganan banjir.
Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan melalui unggahan di akun Instagram @giring, Minggu (21/2/2021).
Diketahui sebelumnya Anies menyebut sejumlah titik di ibu kota mendapat kiriman air akibat curah hujan yang tinggi di Depok, Jawa Barat.
Baca juga: Anies Sebut Sejumlah Banjir di Jakarta Surut, Ferdinand Hutahaean: Berkat Kesalehan Gubernurnya
Ia menyebut hal itu dapat dibuktikan melalui status ketinggian air di Pintu Air Depok pada Sabtu (20/2/2021).
Giring kemudian memprotes pernyataan Anies dengan mengungkapkan status pintu air yang normal.
"Mas Gubernur @aniesbaswedan jangan cuma melempar kesalahan pada curah hujan dan banjir kiriman," tulis Giring Ganesha.
"Pada banjir kemarin, status pintu air di Bogor dan Depok normal. Artinya banjir terjadi karena Mas Gubernur Anies tidak punya rencana dan cara yang jelas untuk mengatasinya."

Selain itu, ia menyoroti kebijakan Anies selama tiga tahun menjabat sebagai gubernur.
Ia menilai mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu tidak mampu mengelola ibu kota.