Breaking News:

Terkini Daerah

Hanya Lakukan Mediasi, Polisi Tegaskan Tak Ikut Andil Menahan 4 Ibu-ibu yang Lempari Pabrik Tembakau

Pihak Kejari mengaku sudah meminta keempat ibu-ibu yang melempar batu ke pabrik tembakau untuk mengajukan penangguhan penahanan.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Claudia Noventa
TribunLombok.com/Sirtupillaili
SAKIT: Maulida Nurbaiti tidak berdaya digendong sang nenek Jumenah karena sesak napas dan nyaris lumpuh, Sabtu (20/2/2021). Rumahnya tepat di samping pabrik. 

Berdasarkan penjelasan Otto, tidak ada keluarga dekat tersangka yang menandatangani surat permohonan penangguhan penahanan.

"Kami tunggu sampai sore tidak ada yang datang, seperti tidak merespons. Sampai sore, sampai kantor sudah mau tutup tidak ada yang merespons, sehingga kami mempercepat prosesnya. Kita lakukan penahanan dan menitipkan mereka di Polsek di Lombok Tengah," ungkapnya.

Baca juga: Empat Ibu dan 2 Balita Ditahan karena Lempari Pabrik Tembakau, Anggota DPD RI Bandingkan Kasus Gisel

Anggap Pabrik Jadi Sumber Penyakit

Aksi pelemparan terhadap pabrik tembakau UD Mawar itu diketahui dipicu oleh kekesalan warga.

Warga setempat menganggap aktivitas di pabrik tembakau itu menyebabkan timbulnya gangguan kesehatan terhadap anak-anak di yang tinggal di kampung tak jauh dari lokasi pabrik.

"Saya batuk dan sesak pak gara-gara tembakau ini," kata Jumenah (50), warga Dusun Eat Nyiur, Desa Wajageseng yang tinggal di sekitar lokasi pabrik, Sabtu (20/2/2021).

Baca juga: 2 Anaknya Tewas dalam Laka Maut Avanza Vs Bus Intra, sang Ayah Ingat sempat Peluk Korban

Jumenah bercerita, Maulida, cucunya yang masih berusia delapan tahun mengalami sesak napas hingga rasa sakit di dada.

"Kalau dimasukkan air minum atau nasi, dadanya terasa sakit. Batuk dan sakit di tenggorokan," katanya.

Ia mengatakan, sakit yang diderita oleh cucunya itu sudah berlangsung selama hampir dua bulan.

Jumenah mencurigai aktivitas di pabrik tembakau UD Mawar adalah sumber masalahnya.

Dirinya mengatakan, gangguan kesehatan sesak napas tidak hanya dialami oleh Maulida namun juga warga yang lain.

Sementara itu, Asmayadi selaku ayah dari Maulida pernah memeriksakan Maulida ke dokter.

Kala itu sang dokter menyarankan agar Maulida dijauhkan dari asap rokok.

"Katanya (dokter) jauhkan dari orang yang merokok," ujar Asmayadi, Sabtu (20/2/2021). (TribunWow.com/Anung)

Artikel ini diolah dari Tribunlombok.com dengan judul Penyebab Ibu-ibu di Lombok Lempar Pabrik Tembakau: Kesal Anak Sesak Napas, Satu Bocah Nyaris Lumpuh, VIRAL 4 Ibu-ibu Dipenjara karena Lempar Pabrik, Polda NTB: Polisi Tidak Lakukan Penahanan, dan Kompas.com dengan judul ""Biasa Lihat Anak Saya yang Masih Balita di Rumah, Sekarang Dia Dipenjara Bersama Ibunya""

Sumber: TribunWow.com
Tags:
PolisiPabrikTribunWow.comNusa Tenggara Barat (NTB)Lombok
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved