Banjir Jakarta
Bamus Betawi Puji-puji Anies Baswedan meski Jakarta Banjir Lagi, Bandingkan dengan Era Jokowi: Jauh
Badan Musyawarah (Bamus) Betawi, Rahmad HS memuji penanganan banjir oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswdan.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNNEWS.COM - Badan Musyawarah (Bamus) Betawi, Rahmad HS memuji penanganan banjir oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswdan.
Dilansir TribunWow.com, Rahmad bahkan yakin betul penananganan banjir era Anies Baswedan terbaik dibandingkan dengan gubernur sebelumnya.
Hal itu diungkapkannya dalam kanal YouTube tvOneNews, Sabtu (20/2/2021).

Baca juga: Puji-puji Anies soal Penanganan Banjir di Jakarta, Bamus Betawi: Dibandingkan yang Lalu, Itu Jauh
Baca juga: Bamus Betawi Sebut Penanganan Banjir DKI oleh Anies Masih yang Terbaik: Tidak Ada yang Ekstrem
Meski kini Jakarta terendam banjir, menurut Rahmad, curah hujan ekstremlah yang menjadi penyebab utama.
Ia pun menyinggung penanganan banjir era Anies yang disebutnya sangat detail.
"Kalau kita mau membandingkan curah hujan yang lalu dengan sekarang," terang Rahmad.
"Justru kita melihat semenjak ditangani Pak Anies sebagai gubernur, curah hujan yang begitu tinggi, area yang tergenang bisa kita lihat datanya."
"Tidak ada yang ekstrem."
Baca juga: 4 Pernyataan Anies Baswedan soal Banjir: Karena Curah Hujan Ekstrem dan Target Surut dalam 6 Jam
Baca juga: Soal Banjir DKI Jakarta, Gembong Sebut Pemprov Tak Mau Kolaborasi dengan Pusat: Persoalannya di Situ
Bahkan, Rahmad menilai banjir di Jakarta tak terlalu parah.
Pasalnya, dengan curah hujan yang ekstrem, menurutnya hanya sejumlah Rukun Warga (RW) yang terendam banjir.
"Hari ini curah hujan begitu tinggi tapi hanya 113 RW yang tergenang," sambungnya,
Lantas, ia membandingkan penanganan banjir di Jakarta di era Anies dengan Joko Widodo (Jokowi) dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Di era Anies lah, menurutnya, penanganan banjir terbaik di Jakarta.
"Dibandingkan dengan yang lalu-lalu, 2013, 2015 itu jauh," kata Rahmad.
"Sekarang kita bisa melihat sebelum banjir Jakarta kita sudah dihebohkan di Kalimantan Selatan, di Bandung, di Garut, dibarengi dengan longsor."
"Padahal curah hujannya tidak seekstrem di Jakarta."
"Jadi saya masih haqqul yaqin penanganan banjir di Jakarta masih the best," tukasnya.
Simak videonya berikut ini mulai menit awal:
Pernyataan Wagub DKI
Dalam kesempatan itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria tanggapi persoalan tahunan di Ibu Kota, yakni terkait banjir.
Riza Patria mengatakan bahwa sejauh ini pemerintah DKI Jakarta bersama Gubernur Anies Baswedan telah melakukan beberapa langkah antisipasi untuk mengentaskan banjir.
Hanya saja menurutnya, persoalan banjir di Ibu Kota tidak bisa dengan mudah ditangani.
Baca juga: Tawarkan Anies Baswedan Solusi untuk Atasi Banjir DKI, Gembong: Jangan Tersandera Janji Kampanye
Baca juga: 4 Pernyataan Anies Baswedan soal Banjir: Karena Curah Hujan Ekstrem dan Target Surut dalam 6 Jam
"Yang pertama kalau kita lihat di Jakarta sekarang trotoarnya sudah banyak yang baik," ujar Riza Patria.
"Di bawah trotoar itu dibangun got, drainase, kemudian juga ini tidak kurang 2.974 titik penambahan sumur resapan di Jakarta yang terus kita tingkatkan," jelasnya.
"Kemudian juga selain sumur resapan, drainase vertikal, gorong-gorong semua kita tingkatkan."
Politisi Partai Gerindra itu mengaku membutuhkan waktu yang tidak sebentar untuk bisa menyelesaikan persoalan banjir di Jakarta.
Pasalnya menurutnya faktor penyebab banjir di Jakarta tidak hanya dari Jakarta itu sendiri ataupun terkait masalah anggaran, melainkan juga akibat dari daerah-daerah sekitar, khususnya yang memiliki daratan lebih tinggi, seperti halnya Bogor.
"Pembangunan banjir ini tidak bisa diselesaikan dalam waktu 5-10 tahun ke depan, dengan uang Rp 50 triliun atau Rp 100 triliun sekalipun itu tidak bisa menyelesaikan banjir," kata Riza Patria.
"Kalau pun hari ini kita dikasih anggaran Rp 100 triliun, pertanyaanya apakah banjir akan hilang? Tidak bisa, perlu waktu dan proses."
"Karena pengendalian banjir ini tidak bisa diselesaikan oleh Jakarta sendiri, harus didukung oleh daerah-daerah sekitar," tegasnya.
Baca juga: Pertanyakan Janji Gubernur DKI soal Banjir, Gembong: Mohon Maaf, Pak Anies Tidak Melakukan Apa-apa
Oleh sebab itu, selain menyelesaikan persoalan di Jakarta sebagai hilir, Riza Patria akan berkoordinasi dengan daerah sekitar, termasuk juga dengan pemerintah pusat untuk bersama-sama menyelesaikan masalah klasik tersebut.
"Kalau Jakarta terus kita perbaiki drainasenya, normalisasinya, sumur resapan, tapi kalau di hulu tidak diselesaikan itu tidak akan membantu," pungkasnya. (TribunWow.com)