Breaking News:

Terkini Daerah

Awalnya Sengaja Tak Diekspos, Barang Bukti Jadi Keberhasilan Polisi Buat Pembunuh Siswi SMP Mengaku

Polres Pelalawan, Riau berhasil menguak pembunuhan terhadap siswi SMP Pangkalan Kerinci, Intan Aulia Sari (15).

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Tribun Pekanbaru/Johanes Wowor Tanjung
HEBOH Mayat Wanita Tanpa Kepala dan Kaki Ditemukan di Tepi Jalan di Riau, Diduga Korban Mutilasi. 

TRIBUNWOW.COM - Polres Pelalawan, Riau berhasil menguak pembunuhan terhadap siswi SMP Pangkalan Kerinci, Intan Aulia Sari (15).

Dilansir TribunWow.com, pembunuhan itu terjadi pada Senin (8/2/2021) siang dan jenazahnya ditemukan warga pada Kamis (11/2/2021) dalam kondisi mengenaskan.

Terungkap kemudian tersangka adalah anak di bawah umur berusia 17 tahun yang masih duduk di SMA.

Kapolres Pelalawan AKBP Indra Wijatmiko SIK didampingi Kasat Reskrim AKP Ario Damar SH SIK dan Kasubbag Humas Iptu Edy Harianto menggelar konperensi pers untuk merilis pengungkapan kasus pembunuhan siswi SMP di aula Meranti Mapolres Pelalawan pada Sabtu (20/02/2021) pagi.
Kapolres Pelalawan AKBP Indra Wijatmiko SIK didampingi Kasat Reskrim AKP Ario Damar SH SIK dan Kasubbag Humas Iptu Edy Harianto menggelar konperensi pers untuk merilis pengungkapan kasus pembunuhan siswi SMP di aula Meranti Mapolres Pelalawan pada Sabtu (20/02/2021) pagi. (Tribunpekanbaru.com/Johannes Wowor Tanjung)

Baca juga: 5 Fakta Kasus Pembunuhan Siswi SMP di Pelalawan Riau, Pelaku Ternyata Masih di Bawah Umur

Pelaku merupakan teman dekan Intan.

Dalam rilis kasus, Kasat Reskrim Polres Pelalawan AKP Ario Damar menyebut kasus berhasil terungkap karena benda yang ditemukan di tempat kejadian perkara (TKP), yakni karpet lantai mobil.

Ario mengungkapkan barang bukti itu berada di lokasi penemuan mayat di Jalan Lintas Bono (Jalisbon) Desa Dundangan Kecamatan Pangkalan Kuras.

Karpet itu ditemukan di dada korban dan tidak terlihat dari luar, karena jenazah Intan berada di antara semak-semak dalam kondisi tertelungkup.

"Saat karpet itu kita cocokan dengan karpet mobil pelaku, semuanya sama. Bahkan pelaku juga tidak menyadari hal itu," kata Ario Damar, dikutip dari TribunPekanbaru.com.

Awalnya polisi sengaja tidak mengekspos ke media terkait penemuan karpet itu, karena merupakan satu-satunya bukti awal yang dimiliki.

Kronologi Pembunuhan

Awalnya pelaku menjemput korban di Jalan Sakura Pangkalan Kerinci sekitar pukul 11.26 WIB menggunakan mobil Toyota Kijang LGX.

Mereka menuju arah Simpang Bunut.

Intan mengaku hamil dan meminta pelaku bertanggung jawab.

Tersangka lalu mencekik korban hingga tewas.

Jenazahnya berada di kursi tengah mobil.

Baca juga: Terungkap Motif Pembunuhan Wanita di Sumba Timur, Polisi: Sakit Hati karena Asmara Tak Tergapai

Di tengah perjalanan, mayat korban jatuh dari kursi ke lantai mobil, membuat karpet menempel ke bagian dadanya.

Sesampainya di Jalisbon, pelaku memastikan situasi aman dan tidak ada yang melihatnya.

Ia menyeret jenazah korban lalu membuangnya ke tepi jalan di antara semak-semak.

Intan jatuh dalam kondisi tertelungkup.

Ternyata karpet mobil itu masih terbawa dan lengket di bagian dada dan perutnya.

Menurut Kasat Reskrim, pengakuan tersangka sesuai dengan barang bukti dan rekaman CCTV yang ditemukan.

"Ditambah lagi dengan rekaman CCTV serta pengakuan para saksi, makanya kita amankan pelaku. Ternyata benar semuanya," kata Ario Damar.

Fakta juga sudah disesuaikan dengan hasil autopsi oleh tim dokter Rumah Sakit Bhayangkara Pekanbaru.

"Sebab mati adalah akibat kekerasan tumpul pada daerah hidung, mulut dan leher yang menekan jalan nafas. Itu hasil dari RS Bhayangkara," kata Ario Damar, Minggu (14/2/2021).

Intan diperkirakan meninggal antara 2 sampai 7 hari sebelum ditemukan tewas.

Siswi SMP Pangkalan Kerinci, Intan Aulia Sari (15), ditemukan tewas di semak-semak Jalan Lintas Bono (Jalisbon) Desa Dundangan Kecamatan Pangkalan Kuras, Pelalawan, Kerinci.
Siswi SMP Pangkalan Kerinci, Intan Aulia Sari (15), ditemukan tewas di semak-semak Jalan Lintas Bono (Jalisbon) Desa Dundangan Kecamatan Pangkalan Kuras, Pelalawan, Kerinci. (Tribun Pekanbaru/Johanes Wowor Tanjung)

Baca juga: Ditolak saat Ajak Berhubungan Badan, Tukang Gorengan Nekat Rudapaksa Siswi SMP hingga Tewas

Motif Pembunuhan

Saat menjemput korban, pelaku mengantarkan Intan ke SMP Bernas yang terletak di Jalan Abdul Jalil dan tida di sekolah sekitar pukul 11.55 WIB.

Perjalanan mereka terekam kamera CCTV yang ada di sepanjang jalan.

Intan mengambil tugas sekolah dari gurunya selama sekitar 20 menit.

Pelaku menunggu di dalam mobil.

Mereka lalu berkeliling kota Pangkalan Kerinci dengan mengitari Jalan Lintas Timur (Jalintim).

Setelah itu muncul pengakuan Intan tentang kehamilannya.

"Di antara mereka tidak ada hubungan pacaran, hanya berteman atau bergaul saja. Memang sudah kenal," kata Ario.

Tersangka segera mencekik dan membekap korban hingga pernapasannya terhenti.

"Pelaku sempat membuang HP dan kertas tugas korban di jalan. Ini sedang kita cari karena pelaku lupa-lupa ingat," jelas Ario.

Setelah membuang jenazah korban, pelaku pulang ke rumahnya. (TribunWow.com/Brigitta)

Artikel ini diolah dari TribunPekanbaru.com dengan judul Pengungkapan Pembunuhan Siswi SMP di Pelalawan Riau dari Benda Ini, Pelaku Tak Menyadari, Pelaku Pembunuhan Intan Siswi SMP di Pelalawan Riau Masih Usia 17 Tahun, Akui Perbuatannya, dan Remaja 17 Tahun Pelaku Pembunuh Intan Siswi SMP di Pelalawan Riau Terancam 15 Tahun Penjara.

Sumber: TribunWow.com
Tags:
RiauPembunuhanPolisiPelalawanSiswi SMP
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved