Vaksin Covid
Berikut Ini Pertanyaan Penting yang Biasanya Ditanyakan ke Lansia sebelum Divaksin Covid-19
Para kelompok warga lanjut usia (lansia) di atas 60 tahun menjalani proses screening yang lebih ketat sebelum menerima suntikan vaksin Sinovac.
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Para kelompok warga lanjut usia (lansia) di atas 60 tahun menjalani proses screening yang lebih ketat sebelum menerima suntikan vaksin Sinovac.
Satu di antara beberapa parameter yang digunakan adalah lima pertanyaan seputar kondisi kesehatan calon penerima vaksin Covid-19.
Apabila lansia yang bersangkutan menjawab 'YA' terhadap tiga pertanyaan atau lebih, maka lansia tersebut dilarang menerima suntikan vaksin.

Baca juga: Daftar 5 Kelompok Prioritas yang Bakal Disuntik Vaksin Covid-19 di Tahap Kedua, Guru hingga Pedagang
Informasi tersebut disampaikan oleh Kementerian Sekretariat Negara RI lewat akun Instagram @kemensetneg.ri, Jumat (19/2/2021).
Lima pertanyaan tersebut beragam, mulai dari stamina atau rasa lelah, penyakit bawaan, hingga masalah berat badan.
Berikut ini adalah lima pertanyaan terhadap lansia di atas 60 tahun sebelum menerima suntikan vaksin:
1. Apakah mengalami kesulitan untuk naik 10 anak tangga?
2. Apakah sering merasa kelelahan?
3. Apakah memiliki paling sedikit 5 dari 11 penyakit (hipertensi, diabetes, kanker, penyakit paru kronis, serangan jantung, gagal jantung kongesif, nyeri dada, asma, nyeri sendi, stroke, dan penyakit ginjal)?
4. Apakah mengalami kesulitan berjalan kira-kira 100 sampai dengan 200 meter?
5. Apakah mengalami penurunan berat badan yang berarti dalam setahun terakhir?
Seorang lansia yang bisa diberikan suntikan vaksin, harus bisa menjawab 'TIDAK' terhadap empat dari lima pertanyaan tersebut.
Berikut caption lengkap yang ditulis oleh akun @kemensetneg.ri pada unggahan tersebut:
"Hai #SobatSetneg! Sudah tahu belum syarat untuk lansia agar dapat divaksinasi?
Badan POM telah memberikan persetujuan darurat penggunaan vaksin Covid-19 pada lansia.
Di tahap kedua pelaksanaan vaksinasi Covid-19 setelah tenaga kesehatan, ada 21,5 juta Lansia (berusia di atas 60 tahun) yang menjadi sasaran prioritas.
Untuk lansia yang akan mendapatkan vaksin Covid-19, ada proses skrining dan pertanyaan tambahan untuk memastikan kondisinya sebelum divaksin.
Usia boleh sudah lanjut, vaksinasi siapa takut. Ayo #SukseskanVaksinasi untuk lindungi negeri dan diri sendiri.
#KemensetnegRI
#KesehatanPulihEkonomiBangkit."
BPOM Minta Hati-hati Vaksinasi Lansia
Sebelumnya diberitakan, BPOM telah meminta agar para tenaga kesehatan (nakes) yang menjadi vaksinator ekstra hati-hati dalam menyuntikkan Vaksin Sinovac kepada pasien lanjut usia.
Solusi yang diungkapkan oleh BPOM adalah memperketat proses screening kepada para lansia sebelum menerima suntikan vaksin.
Hal itu disampaikan melalui Juru bicara pemerintah, dr. Reisa Broto Asmoro, di Istana kepresidenan Jakarta, Senin (8/2/2021).
Dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, dr. Reisa menyampaikan, uji klinik yang dilakukan di negara lain menunjukkan bahwa Vaksin Sinovac mampu memberikan antibodi yang baik kepada para lansia.
"Sesuai hasil uji klinis, uji klinis ini menyatakan tidak ada efek samping serius akibat pemberian vaksin," jelasnya.

Perbedaannya adalah para lansia memerlukan jeda waktu 28 hari antara suntikan vaksin pertama dan kedua.
Sedangkan pada usia 60 tahun ke bawah, para penerima vaksin disuntik dalam jeda waktu 14 hari.
Dokter Reisa menegaskan, ada hal yang harus diperhatikan pada pemberian vaksin terhadap lansia.
BPOM berpesan agar para lansia diperiksa betul sebelum disuntikkan vaksin.
Hal tersebut karena para lansia lebih rawan memiliki penyakit penyerta.
"Kelompok lansia cenderung memiliki berbagai penyaki penyerta atau komorbid," ujar dr. Reisa.
"Maka dari itu pesan bagi para vaksinator di seluruh Indonesia dan juga dokter yang memberikan konsultasi kepada nakes lansia bahwa prokes screening menjadi sangat critical (genting) sebelum memutuskan untuk dapat dilakukan vaksinasi," pungkasnya.
Baca juga: Soal Ada Warga Menolak Vaksin, Anies Baswedan: Sekarang Masih Sedikit, yang Mau Saja yang Divaksin
Baca juga: Buktikan Keamanan Vaksin Covid-19 untuk Lansia, Maruf Amin: Alhamdulillah Tidak Ada Masalah
(TribunWow.com/Anung)