Terkini Daerah
Detik-detik KKB Papua Keroyok dan Bacok Emak-emak, Pura-pura Belanja Lalu Kabur setelah Beraksi
Seorang warga sipil kembali menjadi korban penganiayaan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KBB) di Papua.
Editor: Lailatun Niqmah
“Lalu korban yang terluka dibawa ke puskesmas untuk mendapat perawatan medis,” imbuh Saragih.
Baca juga: Kronologi Tiga Anggota KKB Papua Ditembak Mati Aparat TNI, Sempat Dibawa ke Puskesmas oleh Warga
4. Kondisi korban
Mantan Kapolres Yalimo itu menjelaskan kondisi korban diketahui stabil, dan setelah mendapat perawatan diizinkan pulang.
Dari keterangan saksi, terungkap ketiga orang tersebut sempat mengancam memanah seorang guru bernama Pitter Mutung.
“Saat diancam guru itu langsung masuk dan mengunci rumahnya,” tandas Kapolres.
Situasi Intan Jaya Semakin Mencekam
Sementara itu, update atau kabar terbaru situasi Kabupaten Intan Jaya saat ini semakin mencekam karena aksi KKB Papua.
Diketahui, KKB Papua di Intan Jaya telah menewaskan 4 prajurit TNI Banteng Raider (Yonif 400/BR) di awal 2021.
Tak cuma aparat, KKB Papunya ternyata juga mengincar warga sipil di sana.
Hal ini membuat situasi keamanan di Kabupaten Intan Jaya, Papua, semakin bergejolak.
Kapolres Intan Jaya AKBP I Wayan G Antara bahkan menyebut saat ini KKB Papua sudah masuk di kawasan kota.
Warga dari empat kampung bergegas mengungsi ke Kompleks Pastoran Gereja Katolik Santo Mikael Bilogai, Distrik Sugapa.
"Warga mengungsi karena aksi KKB Papua yang tidak hanya mengincar aparat keamanan, namun juga mereka.
KKB Papua sudah menempatkan anggotanya hingga di Sugapa," ujar Wayan, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (17/2/2021).
Seperti dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Situasi Intan Jaya Mencekam, Polisi Sebut KKB Sudah Ada di Kota'