Breaking News:

Vaksin Covid

Ungkit Kehadiran Jokowi Pantau Vaksinasi Pedagang, Epidemiolog: Waktu Itu Saya Sarankan Guru Dulu

Pandu Riono menyebut, herd immunity di Indonesia baru mungkin bisa tercapai pada 5 hingga 10 tahun lagi.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
Kompas.com/Fitria Chusna Farisa
Foto tangkapan layar Presiden Joko Widodo didampingi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin tinjau vaksinasi Covid-19 pedagang Pasar Tanah Abang, Jakarta, Rabu (17/2/2021). 

TRIBUNWOW.COM - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) baru saja meninjau langsung vaksinasi terhadap para pedagang di Tanah Abang, Jakarta, Rabu (17/2/2021) kemarin.

Menyoroti hal tersebut, Epidemiolog Pandu Riono berpendapat pemerintah perlu mendiskusikan lagi prioritas penerima vaksin Covid-19.

Pandu berpendapat kelompok guru seharusnya menjadi prioritas demi berjalannya sektor pendidikan dengan baik.

Epidemiolog Pandu Riono mengungkit kegiatan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) saat meninjau langsung vaksinasi terhadap para pedagangn di Tanah Abang, Jakarta, Rabu (17/2/2021).
Epidemiolog Pandu Riono mengungkit kegiatan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) saat meninjau langsung vaksinasi terhadap para pedagangn di Tanah Abang, Jakarta, Rabu (17/2/2021). (YouTube tvOneNews)

Baca juga: Apakah Pasien Kanker Bisa Mendapat Vaksin Covid-19? Ini Penjelasan Ahli

Hal itu diungkapkan oleh Pandu dalam acara Kabar Petang, Rabu (17/2/2021).

Pertama Pandu menyatakan bahwa mencapai herd immunity atau kekebalan komunitas di Indonesia adalah hal yang hampir mustahil.

"Kalau herd immunity hampir enggak mungkin dicapai dalam waktu dekat, mungkin 5-10 tahun lagi baru bisa dicapai," terang Pandu.

"Tetapi pandemi yang terkendali, itu bisa dicapai."

Pandu mengatakan pandemi Covid-19 di Indonesia bisa dikendalikan asal penanggulangannya dilakukan secara strategis.

Ia menjelaskan, harus didata daerah mana yang menjadi prioritas penerima vaksin.

Kemudian kelompok penerima vaksin yang paling rentan terpapar Covid-19 harus menjadi pertimbangan.

"Di Indonesia kita mempunyai kesempatan emas untuk menekan hospitalisasi yang menekan kematian yang selama ini menjadi keprihatinan kita," ujarnya.

Pandu berpendapat, sektor pendidikan seharusnya menjadi prioritas yang harus bisa segera dipulihkan.

"Saya sangat prihatin dengan situasi pendidikan kita yang sampai tahun ini anak-anak masih belum bisa belajar dengan baik," kata dia.

"Waktu itu saya sarankan cobalah mulai dengan kelompok guru dulu, baru kemudian kelompok-kelompok lainnya."

"Prioritas itu harus didiskusikan lagi, harus dibicarakan lagi," imbuhnya.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Tags:
VaksinJokowiPandu RionoCovid-19Virus CoronaVaksin Covid-19
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved