Breaking News:

Vaksin Covid

Pantau Vaksinasi Covid-19 di Tanah Abang Bareng Anies Baswedan, Jokowi: Semua Berjalan Baik

Ditemani Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Menkes Budi Gunadi Sadikin, Presiden RI Joko Widodo meninjau program vaksinasi di Tanah Abang.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
YouTube Sekretariat Presiden
Foto tangkapan layar Presiden Joko Widodo didampingi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin tinjau vaksinasi Covid-19 pedagang Pasar Tanah Abang, Jakarta, Rabu (17/2/2021). 

TRIBUNWOW.COM - Bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meninjau langsung proses vaksinasi Covid-19 terhadap para pedagang di Pasar Tanah Abang, Jakarta, Rabu (17/2/2021).

Presiden Jokowi menyatakan, program vaksinasi di Tanah Abang berjalan dengan baik.

Kegiatan pemantauan langsung itu diunggah lewat akun YouTube Sekretariat Presiden.

Foto tangkapan layar Presiden Joko Widodo didampingi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin tinjau vaksinasi Covid-19 pedagang Pasar Tanah Abang, Jakarta, Rabu (17/2/2021).
Foto tangkapan layar Presiden Joko Widodo didampingi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin tinjau vaksinasi Covid-19 pedagang Pasar Tanah Abang, Jakarta, Rabu (17/2/2021). (Kompas.com/Fitria Chusna Farisa)

Baca juga: Tak Setuju Sanksi Penolak Vaksinasi Covid-19, Epidemiolog: Sementara 3T Tidak Dilakukan Optimal

Kurang lebih selama 30 menit Presiden Jokowi didampingi Anies dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin berkeliling di area Pasar Tanah Abang memantau proses vaksinasi penyuntikan vaksin Sinovac.

Seusai meninjau, Jokowi kemudian mengadakan konferensi pers.

Pada konpers, Jokowi memuji proses vaksinasi di Tanah Abang yang ia nilai berjalan baik.

"Semuanya berjalan dengan baik, manajemen lapangannya sangat baik," ujar Jokowi.

"Kita harapkan para pekerja publik pelayan publik, baik itu aparat keamanan, para pedagang pasar, wartawan, atlet, juga pekerja-pekerja di toko dan mall, semuanya akan divaksinasi."

Jokowi mengatakan, setelah di Jakarta, provinsi-provinsi yang lain juga akan segera dilakukan program vaksinasi terhadap pekerja publik.

"Kita harapkan nanti jumlah yang divaksin setiap hari akan naik secara drastis," terangnya.

Di akhir konpers, Jokowi mengingatkan soal protokol kesehatan 3 M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan).

Dikutip dari Kompas.com, terdata sebanyak 9 ribu pedagang di pasar Tanah Abang akan menerima vaksin.

Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi mengatakan, vaksinasi terhadap pedagang ini dilakukan selama 5-6 hari.

Sehingga, setiap hari ada sekitar 1.500 pedagang yang akan disuntik.

Seperti yang diketahui, proses vaksinasi di Indonesia sudah dimulai sejak 13 Januari 2021 yang diawali saat RI 1 menerima suntikan pertama Vaksin Sinovac.

Ditargetkan, vaksinasi selesai dalam satu tahun dan menjangkau 70 persen penduduk Tanah Air atau sekitar 182 juta.

Baca juga: Sarankan Vaksinasi Covid-19 selama Ramadan Dilakukan pada Malam Hari, MUI Tangsel: Lebih Aman

Simak video selengkapnya mulai menit ke-23.50:

Belum Tercipta Herd Immunity

Sebelumnya diberitakan, Prof. Wiku mengatakan, program vaksinasi Covid-19 ini akan terus berjalan semakin cepat dari waktu ke waktu.

Kendati demikian ia menegaskan sampai saat ini masih belum tercipta herd immunity atau kekebalan komunitas.

Herd immunity diketahui menjadi target dari program vaksinasi Covid-19 untuk membatasi penyebaran pandemi Covid-19.

Hal itu disampaikan oleh Prof. Wiku saat memantau vaksinasi massal Covid-19 di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (4/2/2021).

Dikutip dari YouTube Kementerian Kesehatan RI, Kamis (4/2/2021), Prof. Wiku mengatakan, sampai saat ini program vaksinasi berjalan baik meskipun perencanaannya dilakukan secara singkat.

"Jadi masyarkat bisa melihat bahwa program ini relatif persiapannya cepat," kata dia.

"Jadi tidak ada waktu memang kita untuk berlama-lama dalam perencanaan."

Seiring berjalannya waktu, Prof. Wiku mengatakan, program vaksinasi Covid-19 akan terus berjalan semakin cepat.

"Tentunya kecepatan vaksinasi dan proses yang aman dan terkendali itu tentunya dari waktu ke waktu akan terus meningkat," kata dia.

Terkait target herd immunity, Prof. Wiku tegas menyampaikan sampai saat ini masih belum tercipta kekebalan komunitas.

"Proses untuk membentuk herd immunity tentunya belum," kata Prof. Wiku.

"Karena memerlukan jumlah cukup banyak yang tervaksinasi, baru herd immunity itu terjadi."

"Tapi proses bertahap herd immunity memang dimulai dari vaksinasi pertama sampai dengan nanti sekitar 70 persen warga Indonesia bisa tervaksinasi dengan baik," pungkasnya.

Kapan Bisa Normal?

Selanjutnya, Prof. Wiku menjawab kapan pandemi Covid-19 akan berakhir dan masyarakat bisa beraktivitas normal.

Prof. Wiku menegaskan, setelah menerima vaksin Sinovac, para nakes belum bisa beraktivitas normal kembali.

Mereka tetap harus menjalankan protokol kesehatan sebagai upaya meminimalisir terpapar Covid-19.

"Proses vaksinasi ini adalah salah satu cara kita untuk bisa terlindung dari Covid-19," kata Prof. Wiku.

"Tapi tetap harus menjalankan protokol kesehatan."

Baca juga: Soal Sanksi bagi Warga yang Menolak Disuntik Vaksin Covid-19, Ini Penjelasan Jubir Presiden

Prof. Wiku menyampaikan, apabila herd immunity atau kekebalan komunitas telah tercapai, maka secara perlahan, kasus Covid-19 akan hilang.

"Proteksi ini akan muncul secara kolektif apabila herd immunity secara komplit terbentuk dan nantinya kasusnya mulai hilang," kata dia.

"Jadi sementara belum hilang kasusnya, maka semua harus menjalankan protokol kesehatan ketat," terang Prof. Wiku.

Ia mengingatkan bahwa orang-orang ynag divaksin masih bisa terpapar Covid-19.

Hal tersebut akan berubah ketika herd immunity berhasil dicapai. (TribunWow.com/Anung)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Vaksin Covid-19Covid-19Virus CoronaAnies BaswedanJokowiTanah AbangVaksin
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved