Terkini Nasional
Din Syamsuddin Dilaporkan GAR ITB dengan Tudingan Radikal, Pengamat: Yang Lapor Mestinya Malu
Pengamat politik Adi Prayitno menanggapi laporan terhadap mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Mohamad Yoenus
Refly Harun Minta GAR ITB Korek Kampusnya Sendiri
Pakar hukum tata negara Refly Harun menanggapi laporan Gerakan Anti Radikalisme (GAR) Alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) terhadap mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin.
Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam tayangan di kanal YouTube Refly Harun, Minggu (14/2/2021).
Diketahui Din Syamsuddin dengan 6 poin tuduhan terkait dugaan pelanggaran disiplin dan etika sebagai seorang Aparatur Sipil Negara (ASN), termasuk dugaan berpolitik.
Baca juga: Soal Jusuf Kalla Sindir Jokowi Minta Dikritik, Mahfud MD Anggap Beda Makna, Bandingkan Masa JK
Menanggapi hal itu, Refly menjelaskan memang benar ASN dilarang memihak dalam pemilihan umum (pemilu).
"Tapi coba kita lihat, coba kita buka media sosial, siapa yang sesungguhnya berpolitik itu?" tanya Refly Harun.

Ia meminta GAR Alumni ITB lebih aktif memperhatikan dosen-dosennya, apakah ada kemungkinan mereka terjun ke politik secara diam-diam.
"Jadi menurut saya apa yang disampaikan GAR ini salah alamat. Harusnya GAR melakukan penyelidikan terhadap misalnya tenaga-tenaga pengajar aktif di ITB yang berpolitik," komentar Refly.
"Baik secara terang-terangan maupun diam-diam," lanjut dia.
Ia menyebut banyak contoh kalangan akademisi yang kini terjun ke dunia politik.
"Kalau mau lebih luas, coba lihat dosen-dosen perguruan tinggi yang juga berpolitik," singgung Refly.
Baca juga: Din Syamsuddin Dilaporkan GAR ITB, PP Muhammadiyah Tak Terima: Pemerintah Sendiri Biasa Saja
Berbeda halnya dengan akademisi yang ditunjuk menjadi menteri.
Refly menilai hal ini sah-sah saja karena tidak masuk dalam gerakan politik.
Hal yang tidak diizinkan adalah jika ia terlibat dalam kampanye partai politik.