Kabar Tokoh
Pertama Kali Gaji di Kemenlu Rp57 Ribu, Retno Marsudi Ungkap Makan di Warteg Bagi 2: Buat Besok
Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menuturkan dirinya pernah menghadapi kesulitan di masa mudanya saat mengawali karier di Kemenlu.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menuturkan dirinya pernah menghadapi kesulitan di masa mudanya saat mengawali karier di Kementerian Luar Negeri (Kemenlu).
Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam tayangan Saatnya Perempuan Bicara di TvOne, Sabtu (13/2/2021).
Awalnya Retno Marsudi menyebut dirinya memulai karier di Kemenlu pada 1986.

Baca juga: Hujan-hujanan Pakai Satu Payung bersama Retno Marsudi, Sri Mulyani: Serasa Nostalgia Masa SMA
Ia membenarkan saat itu gajinya sebesar Rp57 ribu.
"Survive (dengan penghasilan) Rp57.000 dan aku kos Rp12.500," ungkap Retno Marsudi.
"Terus aku kos di Pasar Minggu, harus naik bis dua kali," lanjutnya.
Ia menuturkan saat itu tengah menjalani pendidikan diplomat.
Retno mengaku berhasil bertahan karena mendapat jatah makan siang dari Kemenlu.
Ia berusaha berhemat dengan jatah makan siang tersebut.
"Lucunya, kita itu 'kan pendidikan diplomat. Siang kita dikasih makan oleh (Kemenlu)," terang wanita berusia 58 tahun ini.
"Lauknya dua, lauk satu aku makan di siang itu. Lauk satunya dibawa untuk makan malam," kata Retno.
"Tapi kalau misalnya lauknya lauk basah, misalnya gudeg. Mau dibawa pakai tisu bagaimana? Setengah hari enggak bisa," tuturnya.
Baca juga: Bakal Teken Perjanjian dengan Pfizer untuk Datangkan Vaksin Covid-19, Menlu Retno: Kabar Baik
Saat keadaannya begitu, ia diajak makan di warung tegal (warteg) oleh rekannya.
"Jadi aku punya teman dari kecil yang juga masuk Kemenlu. Sekarang jadi Sekretaris Wakil Presiden, Mas Umar," ungkap Retno.
"Kalau malam kita makan. Dia selalu nyamperin, 'Retno, ayo kita makan'. Kita berdua jalan, menyeberang rel, beli di warung tegal (warteg)," lanjut mantan Duta Besar untuk Belanda ini.