Breaking News:

Terkini Daerah

Selidiki Peran Pelaku, Polisi Autopsi Bayi yang Diracun Ibu dan Selingkuhannya Pakai Minyak Rambut

Pihak kepolisian memutuskan untuk membongkar makam bayi berusia 9 bulan demi menyelidiki fakta yang menyebabkan korban tewas selain karena racun.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Tribunlampung.co.id / Hanif Mustafa
Warni menunjukkan jasad sang cucu di tempat tidur, Minggu (7/2/2021). Seorang ibu menitipkan bayi yang diduga telah meninggal dunia ke rumah mertuanya di Jalan WR Supratman, Gang Masjid Nurul Huda, Kelurahan Talang, Kecamatan Telukbetung Selatan, Bandar Lampung, Sabtu (6/2/2021) malam. 

Seusai menitipkan anaknya, AO langsung pergi dari rumah mertuanya.

AO pada saat itu berpesan kepada mertuanya untuk menitipkan KSC selama satu malam.

"Umurnya sembilan bulan. Niatnya mau dititipin semalam," beber Warni, Minggu (7/2/2021).

Baca juga: Susun Rencana Bersama Selingkuhan untuk Bunuh Bayinya Sendiri, Begini Nasib Ibu di Bandar Lampung

Sebelum datang ke rumah Warni, AO lebih dulu pamit ingin pergi ke rumah sang kakak di Kelurahan Kebon Jeruk, Kecamatan Tanjungkarang Timur, Bandar Lampung.

"Pamitnya kan ke rumah saudara. Nah, ini pulang malam, jam 12," ujar Warni.

Warni bercerita, ketika ada di rumahnya, AO nampak aneh berjalan bolak balik sambil menggendong KSC.

"Saya bilang, anak kok diewer-ewer (dibawa mondar-mandir). Terus anaknya ditidurin di kamar depan," kata Warni.

Setelah meletakkan sang anak di kasur, AO pamit ke Warni hendak pergi menemui saudara sebentar.

"Sempat saya tegur, 'Mau ke mana lagi?' Katanya mau ke depan sebentar mau nemuin saudara. Tapi sampai sekarang enggak balik," ungkap Warni.

Warni tersadar cucunya itu telah meninggal ketika cucu pertamanya atau kakak korban menangis.

"Cucu saya yang meninggal ini nomor dua. Nah, kakaknya umur empat tahun ini nangis. Katanya adiknya diem aja," ujarnya, Minggu (7/2/2021).

Warni pun tersadar saat dibawa oleh ibunya tadi, KSC diam saja tak menangis.

Padahal biasanya KSC kerap menangis ketika hendak dibaringkan di kasur.

"Waktu dibawa ke sini enggak nangis. Padahal kalau mau ditidurin aja nangis," tuturnya.

Ia lalu bergegas mengecek kondisi cucunya di kamar.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Tags:
AutopsiSelingkuhBandar LampungBayiPolisiPembunuhanIbu Bunuh Bayi
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved