Cerita Selebriti
Bongkar Bukti, Ashanty Ancam Balik Pengacara Putra: Bawa Anak Seumur Itu Untuk Pembohongan Publik
Selebriti Ashanty akhirnya buka suara soal isu menelantarkan anak angkat yang dituduhkan pengacara LBH Keadilan, Abdul Hamid.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNWOW.COM - Selebriti Ashanty akhirnya buka suara soal isu menelantarkan anak angkat yang dituduhkan pengacara LBH Keadilan, Abdul Hamid.
Ashanty mengaku tak pernah mengenal Abdul yang disebut-sebut selama ini kerap membantu anak asuhnya, Putra.
Istri musisi Anang Hermansyah itu kemudian membeberkan kejadian dari sudut pandangnya berserta bukti-bukti terkait.

Baca juga: Ashanty Dituding Telantarkan Anak Angkat, LBH Tagih Janji Bayari Sekolah: Putra Tak Bisa Melanjutkan
Baca juga: Ashanty Harus Minta Maaf karena Diduga Telah Lakukan Kebohongan, LBH Keadilan: Putra Dieksploitasi
Hal ini dibeberkan dalma tayangan wawancara yang diunggah kanal YouTube Surya Citra Televisi (SCTV), Minggu (7/2/2021).
Ashanty tampak geram menanggapi isu pembohongan publik dan disebut mengeksploitasi Putra demi konten.
Dengan nada meninggi, Ashanty bahkan menjawab soal uang pesantren yang sedianya untuk pendidikan Putra, namun dialihkan ke anak lain.
Menurut Ashanty, Putra sendiri yang berkeinginan untuk keluar dari pesantren.
Ia pun membeberkan bahwa pihaknya memiliki bukti-bukti untuk membantah tudingan pembohongan publik yang dilakukan Abdul Hamid.
"Kalau saya yang melakukan pembohongan publik, pembohongan yang mana?," tanya Ashanty.
"Yang mau keluar dari pesantren itu siapa coba?"
"Alhamdullilah baik voice note, baik Whatsapp maupun video kita semua masih lengkap."
Ashanty mengaku sengaja tak membagikan peristiwa yang terjadi antara dirinya dengan Putra.
Pasalnya, ia merasa takut jika nanti bocah tersebut menjadi korban rundungan masyarakat.
"Kenapa saya enggak pernah share tentang apa yang terjadi dengan saya dan Putra, karena saya terlalu sayang, terlalu kasihan sama anak ini," beber Ashanty.
"Kalau sampai saya ceritakan dan keluarkan apa yang sebenarnya terjadi, satu Indonesia akan bully dia."