Breaking News:

Isu Kudeta Partai Demokrat

Kata Pengamat soal Istana Tak Jawab Surat AHY, Nilai Isu Kudeta Demokrat Bisa Terus Menyerang Jokowi

Sikap Istana Presiden yang tak menjawab surat dari Ketua Umum Partai Demokrat, AHY soal isu kudeta dapat sorotan dari pengamat.

Humas Kemensetneg
Presiden Jokowi Bertemu AHY di Istana Bogor pada Rabu pagi, 22 Mei. Terbaru, Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono telah meminta Presiden RI Joko Widodo untuk memberikan klarifikasi terkait adanya pejabat tinggi negara yang ingin mengambil alih paksa Demokrat. 

Terdiri dari satu kader Demokrat aktif dan satu kader yang sudah enam tahun tidak aktif.

Kemudian, satu mantan kader yang sudah sembilan tahun diberhentikan dengan tidak hormat dari partai karena menjalani hukuman akibat korupsi.

Selain itu, satu mantan kader yang telah keluar dari partai tiga tahun lalu.

Sedangkan yang non-kader partai adalah seorang pejabat tinggi pemerintahan.

AHY menyebut, tokoh yang akan mengambil alih itu, akan menjadikan Partai Demokrat sebagai kendaraan politik.

"Ajakan dan permintaan dukungan untuk mengganti dengan paksa Ketum Partai Demokrat tersebut, dilakukan baik melalui telepon maupun pertemuan langsung. Dalam komunikasi mereka, pengambilalihan posisi Ketum Partai Demokrat, akan dijadikan jalan atau kendaraan bagi yang bersangkutan, sebagai calon presiden dalam Pemilu 2024 mendatang," katanya.

Para pelaku, kata AHY, merasa yakin pasti sukses karena didukung para pejabat tinggi lain.

"Para pelaku merasa yakin gerakan ini pasti sukses, karena mereka meng-klaim telah mendapatkan dukungan sejumlah petinggi negara lainnya," ujarnya.

"Tentunya kami tidak mudah percaya dan tetap mengedepankan asas praduga tak bersalah (presumption of innocence) dalam permasalahan ini," ucap AHY.

(Tribunnews.com/Tio, Gilang)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Istana Tak Jawab Surat AHY, Pengamat Nilai Isu Kudeta Demokrat Bisa Terus Menyerang Jokowi

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)JokowiBurhanuddin MuhtadiPartai DemokratUjang Komarudin
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved