Isu Kudeta Partai Demokrat
Momen saat Moeldoko Tinggalkan Stand Mic, namun Kembali dan Tegaskan Satu Hal soal Kudeta Demokrat
Momen tak biasa diperlihatkan oleh Kepala Staf Presiden Moeldoko saat memberikan klarifikasi terkait tudingan terlibat gerakan mengudeta Demokrat.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Lailatun Niqmah
"Jadi dinamika dalam sebuah partai politik itu biasa, ya seperti itu," imbuhnya.
Dalam kesempatan itu, Moeldoko juga membantah bahwa dirinya mempunyai tujuan di Pilpres 2024 mendatang.
"Terus dibilangin mau jadi presiden, enggak-enggak aja. Kerjaan gua setumpuk begini, ngurusin yang enggak-enggak aja," ungkapnya.
Oleh karenanya, mantan Panglima TNI itu menilai persoalan adanya gerakan mengambil alih pimpinan Demokrat yang menyeret pejabat pemerintahan merupakan dagelan atau lucu-lucuan.
"Menurut saya, ini kayak dagelan saja, lucu-lucuan, 'Moeldoko mau kudeta', lah kudeta apaan," kata Moeldoko.
Baca juga: Bantah Tuduh Jokowi soal Kudeta Demokrat, Herman Khaeron Sebut Pihaknya Tunggu Respons Surat AHY
Lebih lanjut, meskipun benar begitu, Moeldoko menyebut tidak akan mudah mengambil alih Demokrat dari pemimpin yang sah.
Sehingga dikatakannya, Demokrat tidak perlu menanggapinya secara berlebihan apalagi merasa takut.
"Anggaplah begini saya punya pasukan bersenjata, anggaplah Panglima TNI, emangnya gua bisa gua todong para DPD, DPC. Semua kan ada aturan ada ART dalam sebuah partai politik," jelasnya.
"Jadi kalau kita bicara uman capital itu bukan intelektual capital yang pertama, tapi emosional capital. Jadi tenang dalam merespons sesuatu," pungkasnya.
Simak video lengkapnya:
(TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)