Terkini Nasional
Tanggapi Suara Sumbang soal Anies dan Gerindra, Riza Patria: Selalu Berhubungan, Komunikasi Terus
Ahmad Riza Patria menanggapi suara sumbang yang muncul dari kader Partai Gerindra terhadap Gubernur Jakarta Anies Baswedan.
Editor: Rekarinta Vintoko
Namun, tidak ada sinyal Gerindra mendukung draf tersebut.
Hal ini menimbulkan spekulasi bahwa Gerindra tetap memberikan karpet merah kepada Prabowo dan menghilangkan pesaing dalam partai, Anies Baswedan, pada 2024.
Kendati demikian, Riza menyimpulkan bahwa hubungan antara Anies dan Prabowo hingga kini baik-baik saja.
"Kemarin Pak Anies ketemu dengan Pak Prabowo, ngobrol hampir dua jam. Sama saya hari-hari. Jadi tidak ada masalah komunikasi. Selalu berhubungan, komunikasi terus," ujarnya.
Menurut Riza, pertemuan antara Prabowo dan Anies juga tidak berkaitan dengan polemik atau isu yang beredar soal pecah kongsi tersebut.
Bahkan, Ketua DPD Gerindra DKI ini juga menangkis maksud pertemuan dirinya dengan Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad yang disinyalir sebagai agenda tindak lanjut beredarnya isu pecah kongsi Anies-Gerindra.
Riza menjelaskan, pertemuan tersebut hanya sekadar silaturahmi karena ia dan Dasco sudah lama tidak bertemu.
"Ya ketemu karena silaturahmi. Tidak ada hubungan (polemik) itu. Saya ini kebetulan sudah 10 bulan sejak jadi Wagub, saya sempat mampir ke DPR sekali karena teman-teman kangen. Kemudian, beliau ingin lihat kantor saya seperti apa. Ya sudah mampir ke sini dan tidak lama itu, mungkin hanya 15 menit," ungkapnya.
Baca juga: Respons Wali Kota Solo soal Usulan Ganjar Pranowo Jateng di Rumah Saja: Nanggung kalau 2 Hari
Menurut dia, hingga kini Partai Gerindra masih berkomitmen mengusung dan mengawal Anies Baswedan sampai habis masa jabatannya pada 2022.
Sebelumnya, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra di Jakarta, Ali Lubis, menanggapi permintaan Anies ke pemerintah pusat itu dengan seruan agar Anies mundur dari jabatannya sebagai gubernur DKI Jakarta.
"Kalau terkesan memang tidak sanggup, lebih baik mundur saja Pak Anies dari jabatannya sebagai gubernur," kata Ali, di Kompas TV, Selasa (26/1/2021).
Ali menuturkan, Anies selama ini tampil sebagai sosok heroik dalam penanggulangan Covid-19 di Jakarta.
Namun ternyata Anies justru melimpahkan penanganan Covid-19 Jakarta kepada pemerintah pusat.
"Kok sekarang tiba-tiba mengeluh bahkan melemparkan wacana agar pemerintah pusat mengambil alih," kata Ali.
Hal ini yang kemudian memunculkan suara sumbang dari tubuh Gerinda.
Karena selama ini, publik mengetahui bertahun-tahun kebersamaan Anies-Gerindra terlihat baik-baik saja. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Muncul Suara Sumbang soal Anies dan Gerindra, Ini Respons Ahmad Riza Patria"