Breaking News:

Isu Kudeta Partai Demokrat

Singgung Golkar dan PPP, Rocky Gerung Sebut Kudeta Parpol Biasa Terjadi: Jadi Grammar Istana

Partai Demokrat melalui ketua umumnya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan adanya gerakan makar dengan tujuan untuk mengudeta dirinya.

YouTube/Rocky Gerung Official
Pengamat Politik Rocky Gerung mengatakan bahwa soal kudeta-mengkudeta atau mengambil alih partai politik lumrah terjadi, dalam kanal YouTube pribadinya, Rocky Gerung Official, Selasa (2/2/2021). 

TRIBUNWOW.COM - Partai Demokrat melalui ketua umumnya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan adanya gerakan makar dengan tujuan untuk mengudeta dirinya.

Menanggapi hal itu, Pengamat Politik Rocky Gerung mengatakan bahwa soal kudeta-mengudeta di partai politik lumrah terjadi.

Hal itu diungkapkannya dalam kanal YouTube pribadinya, Rocky Gerung Official, Selasa (2/2/2021).

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam konferensi pers, Senin (1/2/2021).
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam konferensi pers, Senin (1/2/2021). (YouTube/Agus Yudhoyono)

Baca juga: Rocky Gerung Sebut Tudingan ke Moeldoko soal Kudeta Demokrat Masuk Akal: Ingin Calonkan Diri di 2024

Baca juga: Disebut Ikut Restui Moeldoko Kudeta Demokrat, Mahfud MD Beri Respons Begini: Terpikir Saja Tidak

Dalam kesempatan itu, dirinya mulanya menyinggung soal tudingan yang ditujukan kepada Istana dan Kepala Staf Presiden (KSP), Moeldoko.

Menurutnya, Demokrat pantas memberikan tudingan kepada istana di balik munculnya gerakan pengambilalihan tersebut.

Hal itu tidak terlepas dengan posisi dari Demokrat saat ini yang berada di luar pemerintahan.

"Saya kira poin saya adalah Partai Demokrat berhak untuk menuduh istana sebagai suatu komplotan karena memang Demokrat akhir-akhir ini mengambil sikap beroposisi," jelasnya.

Dalam kasus Moeldoko jika memang benar terlibat dalam gerakan kudeta Demokrat, Rocky Gerung menyebut sebagai sebuah politik pragmatis.

Dirinya lalu menyinggung soal kebiasaan dari istana yang dianggap memang sudah mempunyai kebiasannya dalam memecah belah partai.

Ia mencontohkan persoalan di Golkar dan PPP yang akhirnya terpecah belah.

"Artinya mau cepat dapat jalan keluar dengan cara yang paling sederhana, yaitu mengambil alih partai."

"Dan Pak Moeldoko enggak salah karena mungkin beliau menganggap kan biasa partai dipecah belah lalu diambil alih. Kan istana lakukan itu kepada Golkar, PPP, dan macem-macem," jelas Rocky Gerung.

"Jadi sudah jadi grammar istana untuk mengambil alih partai dalam rangka konsolidasi," pungkasnya.

Baca juga: Sebut Isu Kudeta Demokrat Sudah Clear, Arief Poyuono Ingatkan Elite Politik soal Pandemi Covid-19

Sebut Tudingan ke Moeldoko Masuk Akal

Rocky Gerung mengatakan bahwa tudingan kepada Moeldoko cukup masuk akal.

Halaman 1 dari 3
Tags:
Isu Kudeta Partai DemokratGerakan Politik Ambil Alih Partai DemokratPartai DemokratAgus Harimurti Yudhoyono (AHY)Rocky GerungPartai GolkarPartai Persatuan Pembangunan (PPP)
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved