Isu Kudeta Partai Demokrat
Disebut Ikut Restui Moeldoko Kudeta Demokrat, Mahfud MD Beri Respons Begini: Terpikir Saja Tidak
Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD membantah terlibat dalam gerakan ambil alih Partai Demokrat.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD membantah terlibat dalam gerakan ambil alih Partai Demokrat.
Nama Mahfud MD terus disebut-sebut sebagai pihak yang turut memberi restu gerakan tersebut.
Lewat akun Twitter-nya, @mohmahfudmd, ia membantah tudingan yang menyebutnya mendukung Kepala Kantor Staf Presiden (KSP), Moeldoko.
Sebelumnya, Moeldoko dituding menggerakkan aksi kudeta Partai Demokrat bersama sejumlah pihak.

Baca juga: Sebut Isu Kudeta Demokrat Sudah Clear, Arief Poyuono Ingatkan Elite Politik soal Pandemi Covid-19
Baca juga: Kata Mahfud MD soal Restu Moeldoko untuk Kudeta Kekuasaan AHY di Demokrat: Partai Harus Solid
Isu gerakan ambil alih itu muncul setelah Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menggelar konferensi pers.
Dalam konferensi pers tersebut, AHY mengatakan, ada gerakan ambil alih posisinya sebagai petinggi partai.
Untuk meluruskan semua tudingan, Mahfud MD pun menuliskan cuitan di akun Twitter-nya, Selasa (2/2/2021).
"Ada isu aneh, dikabarkan bbrapa menteri, trmsk Menkopolhukam Mahfud MD, merestui Ka. KSP Moeldoko mengambil alih Partai Demokrat dari AHY melalui KLB," tulis Mahfud MD.
Karena itu, Mahfud MD menyebut tak mengetahui apa pun soal gerakan tersebut.
Apalagi, membicarakannya dengan Moeldoko.
"Wah, mengagetkan, yakinlah sy tak prnh berbicara itu dgn Pak Moeldoko maupun dgn orang lain," sambung Mahfud MD.
"Terpikir sj tdk, apalagi merestui."
Baca juga: Moedoko Disebut Ingin Kudeta Partai Demokrat untuk Pilpres 2024, Gerindra: Bukan Urusan Pemilu
Baca juga: Soal Isu Kudeta Partai Demokrat, Moeldoko Curigai Adanya Foto hingga Isi Curhatan Para Kader Padanya
Mahfud MD pun melanjutkan penjelasannya di kolom komentar.
Menurut Mahfud MD, mustahil kepemimpinan partai besar seperti Demokrat mudah diambilalih.
Sebagai Menko Polhukam, Mahfud MD merasa tak punya hak memberi restu pada gerakan ambil alih tersebut jika memang ada.