Isu Kudeta Partai Demokrat
Disebut Ikut Restui Moeldoko Kudeta Demokrat, Mahfud MD Beri Respons Begini: Terpikir Saja Tidak
Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD membantah terlibat dalam gerakan ambil alih Partai Demokrat.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Tiffany Marantika Dewi
"Di era demokrasi yg sangat terbuka dan dikontrol oleh masyarakat spt skrng ini sulit dipercaya kepemimpinan partai, apalagi partai besar spt PD bs dikudeta spt itu," cuit Mahfud MD.
"Jabatan menko tentu tak bs digunakan dan pasti tdk laku untuk memberi restu."
"Yg penting internal PD sendiri solid."
Cuitan Mahfud MD itu pun ditanggapi oleh eks Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Marzuki Alie.
Ia menyarankan AHY untuk mundur dari posisi jika tak mampu memimpin partai.
Selain itu, ia juga menyebut AHY tak perlu melempar fitnah ke pihak lain.
"Takut akan hantu, terpeluk dg setan. Tidak siap.memimpin partai, sebaiknya mundur daripada firnah kanan kiri, masuk neraka," komentar Marzuki Alie lewat akun Twitter @marzukialie-MA.
"Sy anti dinasty, itu janji sby."
Komentar M Qadari
Di sisi lain, Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qadari buka suara soal isu kudeta Partai Demokrat.
Setelah Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan gerakan kudeta, M Qadari menduga hubungan Demokrat dan PDIP akan kembali memanas.
Hal itu diungkapkannya dalam kanal YouTube Kompas TV, Senin (1/2/2021).
"Ini akan menimbulkan ketegangan baru antara biru dengan merah," ujar M Qadari.

Baca juga: Sosok Moeldoko, Dekat dengan SBY dan Pramono Edhie, Kini Dituding Terlibat Gerakan Kudeta Demokrat
Baca juga: Soal Tudingan Orang Dekat Jokowi Terlibat Rencana Kudeta Demokrat, Djarot: Dibuktikan Saja
Menurutnya, ketegangan politik ini tak seharusnya diungkap di masa pandemi Covid-19.
Karena itu, ia pun kembali mengungkit persaingan di Pilpres 2004 lalu.