Terkini Nasional
Anggap Abu Janda Tak Pantas Dipolisikan, Rocky Gerung Singgung Akal Sehat: Masukin Pengadilan Anak
Pengamat Politik, Rocky Gerung turut mengomentari kasus rasisme yang menyeret nama Pegiat Media Sosial, Permadi Arya alias Abu Janda.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Pengamat Politik, Rocky Gerung turut mengomentari kasus rasisme yang menyeret nama Pegiat Media Sosial, Permadi Arya alias Abu Janda.
Alih-alih dihukum, Rocky Gerung menganggap Abu Janda tak pantas dipolisikan.
Sambil terbahak, ia pun menyinggung kedewasaan Abu Janda.

Baca juga: Sebut Abu Janda Entengkan Hukum, Ahmad Sahroni: Tatanan Bicara yang Tak Baik bagi Islam di Indonesia
Baca juga: Sebut Natalius Pigai Rasis pada Suku Jawa, Abu Janda Siap Laporkan Balik: Ini Orang yang Kalian Bela
Seperti yang diungkapkannya dalam kanal YouTube Rocky Gerung, Minggu (31/1/2021).
"Saya sih enggak setuju kalau dia diwakafkan apalagi dipenjara," ujar Rocky.
"Karena hukum pidana itu mengandung prinsip seseorang harus bisa mempertanggungjawabkan perbuatannya."
Rocky berpendapat, Abu Janda bukanlah subyek hukum yang tepat.
Pasalnya, menurut dia, seseorang yang pantas dipidana adalah yang dewasa dan memiliki pemikiran yang normal.
Baca juga: Curiga Abu Janda Panik hingga Hapus Cuitan Diduga Rasisme, KNPI: Bukan Pendukung Jokowi, Saya Yakin
Baca juga: Abu Janda Terus Berkelit meski Berkali-kali Ditegur, KNPI Ungkit Dukungan untuk Jokowi: Bikin Kacau
"Itu artinya dia harus subyek hukum yang sempurna," kata Rocky.
"Subjek hukum yang sempurna harus orang dewasa dan punya otak dan otaknya difungsikan."
"Untuk kasus Beliau, enggak tepat pakai hukum pidana."
Sambil terbahak, Rocky menyebut Abu Janda lebih pantas diadili di pengadilan anak.
Ia pun menyinggung soal kedewasaan.
"Mungkin juga ada, ya tapi masukin pengadilan anak," tuturnya.
"Karena tidak dewasa cara berpikirnya."
"Atau hukumannya dikasih ke Menteri sosial, Ibu Risma."
"Supaya dimasukkan di panti sosial, janganlah dihukum karena kemampuan dia untuk bertanggungjawab belum cukup," lanjutnya.
Gurauan Rocky terus berlanjut.
Ia kembali menyarankan Abu Janda agar diadili di pengadilan anak.
"Sebaiknya dilakukan di pengadilan tertutup, pengadilan anak."
"Ada pengadilan anak itu, hakimnya tunggal, dan enggak pakai toga."
"Kalau enggak nanti anaknya ketakutan kalau hakimnya pakai toga."
"Jadi wakafkan ke pengadilan anak itu," tukasnya.
Simak videonya berikut ini mulai menit ke-7.40:
Abu Janda Berkali-kali Ditegur
Dalam kesempatan lain, perdebatan sengit terjadi antara Ketua Umum Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Haris Pertama, dengan Pegiat Media Sosial Permadi Arya alias Abu Janda.
Dalam perdebatan itu, Abu Janda bahkan berkali-kali ditegur presenter karena terus berbicara.
"Gantian ya, ini karena asal bunyi ya," ucap Haris pada Abu Janda, dikutip dari kanal YouTube Kompas TV, Sabtu (30/1/2021).
Baca juga: Bantah Rasis ke Natalius Pigai, Abu Janda Ungkit Agamanya: Aku Muslim Tak Percaya Teori Darwin
Baca juga: Bantah Rasis ke Natalius Pigai, Abu Janda Ungkit Agamanya: Aku Muslim Tak Percaya Teori Darwin
Haris lantas menyinggung kata evolusi dalam cuitan Abu Janda.
Menurut Haris, Abu Janda sudah salah memakai kata evolusi dalam cuitannya.
"Dia bilang tadi evolusi akhlak, evolusi apa, itu revolusi mas bukan evolusi," ujar Haris.
"Evolusi juga bisa dipakai bang, evolusi bisa dihubungkan dengan kata apa pun," bantah Abu Janda.
Berbeda dari Haris, Abu Janda mengartikan lain kata evolusi.
Namun, ucapan Abu Janda itu memancing perdebatan dengan Haris.
"Makanya abang belajar Bahasa Indonesia, itu bisa dipakai dengan kata apa pun," ujar Abu Janda.
"Ini yang saya males bicara dengan dia, karena asal bunyi," sahut Haris.
"Kelasnya bukan kelas saya."
Baca juga: Bantah Klarifikasi Abu Janda soal Rasisme ke Natalius Pigai, KNPI: Dibuat Tuhan Sama Semua
Baca juga: Abu Janda Dilaporkan atas Dugaan SARA, Banser Hormati Proses Hukum: Demi Terwujudnya Keadilan
Perdebatan di antara keduanya terus terjadi.
Kali ini, Abu Janda menantang Haris membaca Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
"Sekarang gini aja, abang buka KBBI sekarang, kita lihat siapa yang asal bunyi," sahut Abu Janda.
"Di situ ada enggak genetika di kamus."
Karena terus berbicara, Abu Janda sampai ditegur sang presenter.
Abu Janda juga diminta bersabar oleh Haris.
"Harusnya Bung Permadi ini agak bersabar, jangan panik," ujar Haris.
"Enggak boleh panik."
"Aku enggak panik, aku ngomongnya cuma ngegas," bantah Abu Janda.
"Ngegas itu enggak panik, artinya aku percaya diri."
Perdebatan keduanya kembali terjadi.
Abu Janda menyebut kasus rasisme yang dituduhkan padanya hanyalah sebuah asumsi sepihak.
"Bang Permadi ini bicara masalah evolusi kepada Natalius Pigai ditujukan," ucap Haris.
"Evolusi itu genetika, genetika itu faktor ras."
"Itu asumsinya Bang Haris, itu kan asumsi sepihak," sahut Abu Janda.
Sang presenter kembali menegur Abu Janda.
"Saya itu menyelamatkan Bung Permadi, karena gara-gara ulah dia ini Papua akan bergejolak," ujar Haris.
"Itu kan hoaks," ucap Abu Janda menimpali. (TribunWow.com)