Terkini Nasional
Sebut Abu Janda Entengkan Hukum, Ahmad Sahroni: Tatanan Bicara yang Tak Baik bagi Islam di Indonesia
Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni menanggapi kontroversi yang dibuat Pegiat Media Sosial, Permadi Arya alias Abu Janda.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
"Tapi ini sudah menjadikan tatanan bicara yang tidak baik bagi umat Islam di Indonesia."
"Itu aja prinsipnya," tandasnya.
Simak videonya berikut ini mulai menti ke-1.08:
Abu Janda Minta Maaf
Sebelumnya, Pegiat Media Sosial, Permadi Arya alias Abu Janda meminta maaf soal kontroversi yang diakibatkan oleh cuitan di akun Twitter-nya.
Sebelumnya, Abu Janda dikritik banyak pihak seusai menulis cuitan dan menyebut Islam arogan.
Lewat sebuah video pendek, Abu Janda lantas meminta maaf pada para pemuka agama Islam.
Baca juga: Curiga Abu Janda Panik hingga Hapus Cuitan Diduga Rasisme, KNPI: Bukan Pendukung Jokowi, Saya Yakin
Baca juga: Ngotot Enggan Disebut Rasis, Abu Janda Terus Bicara hingga Ditegur, KNPI: Kayak Debat dengan Boneka
Video tersebut juga diunggah dalam kanal YouTube Kompas TV, Minggu (31/1/2021).
"Saya bikin video ini buat kiai-kiai, buat gus-gus, buat ustaz-ustaz, dan semua warga NU yang saya cintai," ujar Abu janda.
"Nama saya Permadi Arya alias Abu Janda, saya warga NU kultural."
Abu Janda lantas berupaya menjelaskan maksud cuitannya tersebut.
Soal cuitannya yang viral di media sosial tersebut, Abu Janda mengatakan, itu sudah diedit oleh orang tak dikenal.
"Juga kader organisasi Bandung NU, izinkan saya kiai, gus, ustaz, untuk menjelaskan kesalahpahaman tulisan aya di Twitter," ujar Abu Janda.
"Pertama-tama, komentar saya itu diviralkan, dipotong, seolah-olah itu pernyataan mandiri."
"Padahal itu cuitan jawaban saya pada Ustaz Teuku Zulkarnain yang sudah provokasi SARA."