Terkini Daerah
Pura-pura Diculik agar Bisa Lunasi Utang, Mahasiswi Asal Karawang Ini Minta Uang Tebusan Rp 60 Juta
Dalam aksinya, SAD merekayasa dirinya disekap dan dibius kemudian meminta uang tebusan kepada orangtuanya sebesar Rp 60 juta.
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Polisi yang mendapat laporan itu langsung bergerak dan mendatangi kosan SAD yang berada di Dusun Kaumjaya, Desa Puseurjaya, Kecamatan Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang.
Saat polisi tiba di kosan dua lantai korban, ternyata dikunci.
"Kami terpaksa memanjat pagar untuk naik ke lantai 2 kamar SAD. Dan menemukan gantungan beberapa kunci tergeletak," ujarnya.
Sesampai di depan kamar SAD, polisi kemudian membuka pintu tersebut dan menemukan korban dalam kamar dengan posisi tergeletak dan masih bernapas.
Selanjutnya, SAD dibawa ke Mapolres Karawang untuk dimintai keterangan.
Namun, setelah diselidiki ternyata penyekapan itu hanya rekayasa.
"Setelah dilaksanakan pemeriksaan terhadap SAD diketahui bahwa kejadian penculikan hanyalah pura-pura, supaya orangtua SAD memberikan uang untuk melunasi utang dan biaya kuliah," ungkapnya.
Baca juga: Tinggal Sendirian di Indekos, Mahasiswi di Karawang Dibius dan Disekap selama 2 Hari
Sementara itu, Kepala Dusun Kaumjaya, Dadan Mulyana mengaku baru mengetahui ada kamar yang terisi di gedung kosan tersebut.
Padahal, katanya, selama pandemi Covid-19 kamar-kamar kos kosong karena perkuliahan dilakukan secara daring.
Ia pun mengaku tak tahu ihwal persoalannya adanya penyekapan mahasiswi itu karena sudah ditangani pihak berwajib.
"Tidak ada laporannya dari pemilik indekos," kata Dadan, saat ditemui di rumahnya, Sabtu (30/1/2021).
(Kompas.com/Farida Farhan)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Terlilit Utang, Seorang Mahasiswi di Karawang Rekayasa Penculikan, Begini Kronologinya"