Terkini Nasional
Cerita Pilu Pasien Covid-19, Sempat Terpuruk di ICU dan Hampir Menyerah: Sudah Merasa Tidak Mampu
Penyintas Covid-19, Anggun Wibowo menceritakan kisah pilu selama berjuang melawan virus tersebut.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Penyintas Covid-19, Anggun Wibowo menceritakan kisah pilu selama berjuang melawan virus tersebut.
Dilansir TribunWow.com, Anggun mengaku sempat terpuruk karena harus dirawat intensif di ruang ICU.
Dan bahkan ia mengaku sudah merasa persimis dan hampir putus atas kesembuhannya.
Hal itu diungkapkannya dalam acara Mata Najwa, Rabu (27/1/2021).

Baca juga: Media Asing Soroti Kasus Covid-19 di Indonesia yang Lampaui 1 Juta, Sebut Tingkat Pengujian Rendah
Baca juga: Penjelasan Anies Baswedan soal Isu Serahkan Penanganan Covid-19 ke Pusat: Tidak Sedikitpun Bergeming
Dalam kesempatan itu, Anggun mulanya menceritakan awal dirinya terpapar Covid-19.
"Awal-awalnya cuman seperti flu biasa, badan pegal-pegal, kemudian mulai ada demam," ujar Anggun.
"Abis itu sedikit kayak mau batuk, tenggorokan sakit."
Anggun mengatakan bahwa dirinya masih sempat isolasi mandiri selama tiga hari di rumah lantaran merasa masih sanggup.
"Saya masih isolasi mandiri selama tiga hari, tapi tambah panas tinggi, batuk-batuk dengan ada bercak darah, lalu sesak napas."
"Karena sudah sesak napas saya sudah tahu kalau itu harus mendapatkan pertolongan lebih intensif, makanya saya mau dirawat," ungkapnya.
"Discreening dulu, lalu masuk ICU karena kondisinya cukup parah."
Ia mengaku berada di ICU selama 16 hari, mulai 21 Juli 2020 hingga 5 Agustus 2020.
"Kondisinya waktu masuk agak parah, makanya hari kedua itu harus dipasang ventilator dan kondisinya memang ngedrop," kata dia.
Baca juga: Soal Foto Viral Pesta Habis Vaksin, Raffi Ahmad Minta Maaf Langsung ke Jokowi: Menjadi Bola Liar
Baca juga: Bupati Sragen Modifikasi Baju Muslim Khusus untuk Disuntik Vaksin Covid-19, Tak Perlu Gulung Lengan
Mengaku Hampir Menyerah
Pada saat pemasangan ventilantor sebagai alat bantu pernapasan, Anggun mengaku sempat dibius atau ditidurkan terlebih dahulu.
Menurut Anggun, saat-saat itulah menjadi kondisi terburuk dan menjadi hal yang paling sulit yang pernah dihadapi.
Bahkan diakuinya sempat merasa pesimis untuk kesembuhannya dan hampir menyerah.
"Setelah bangun itu ternyata seperti itu, saya enggak bisa gerak, seandainya mau pindah rebahan atau minta ganti bantal harus minta tolong perawat," terang Anggun.
"Kondisinya saya sudah merasa 'aduh ini kayak gini apa saya mampu bertahan'. Dan saat itu saya merasakan mulai hari ketiga sampai hari ke enam itu sudah merasa tidak mampu."
"Karena sudah sakit, berat, badan sudah kayak enggak kerasa, apalagi hanya bisa rebahan. Bahkan makan saja harus disuntikkan lewa hidung, makanan cair."
Beruntung, ia mengaku masih mendapatkan banyak dukungan dan doa dari keluarga hingga para sahabat yang membuatnya kembali bersemangat untuk bisa sembuh.
"Tapi untungnya dengan ada komunikasi walaupun saya tidak bisa ngomong biasanya keluarga nelepon, video call, mereka kasih suport, orangtua kasih doa, kemudian keluarga, sahabat juga selalu kasih suport," ungkapnya.
"Makanya ayok harus bisa lawan penyakitnya, harus bisa sembuh," pungkasnya.
Simak videonya:
(TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)