Listyo Sigit Prabowo Calon Kapolri
Feri Amsari Ungkit Jokowi Berutang Penjelasan soal Kapolri Listyo: Dari 300 Jenderal Kenapa Sigit?
Direktur Pusako Universitas Andalas Feri Amsari menyoroti alasan pemilihan Komjen Listyo Sigit Prabowo sebagai calon kapolri baru.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Direktur Pusat Studi dan Kajian Konstitusi (Pusako) Fakultas Hukum Universitas Andalas Feri Amsari menyoroti alasan pemilihan Komjen Listyo Sigit Prabowo sebagai calon Kapolri baru.
Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam tayangan di kanal YouTube Akbar Faizal Uncensored, diunggah Senin (25/1/2021).
Diketahui sebelumnya Listyo Sigit diajukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon tunggal Kapolri.

Baca juga: Listyo Sigit Jadi Kapolri, ICK Sarankan Tiru Langkah Jokowi: Saya Yakin Tidak Ada Gejolak
Kabareskrim Polda Metro Jaya tersebut kemudian dinyatakan memenuhi syarat fit and proper test oleh DPR, sehingga akan segera dilantik.
Feri Amsari kemudian menyoroti penunjukan Listyo Sigit sebagai Kapolri.
Ia membenarkan penunjukan itu merupakan kewenangan presiden.
"Tapi pertanyaan besarnya apakah pilihan presiden sudah selesai dengan prinsip-prinsip konstitusional yang ada," kata Feri Amsari.
Feri menyinggung tugas utama polisi yang tercantum dalam konstitusi adalah menjaga keamanan dan ketertiban dalam rangka melayani, mengayomi, dan melindungi.
Ia menegaskan dasar konstitusi itu menjadi penting dalam pemilihan Kapolri yang baru.
"Oleh karena itu figur yang dipilih mestinya yang sesuai punya catatan dengan prinsip konstitusi," kata Feri.
"Taruhlah sekarang dipilih Pak Sigit. Presiden mestinya menjelaskan ke publik, 'Kenapa saya memilih Sigit? Apa alasannya?'," lanjut dia.
Baca juga: Mahfud MD Beri Penekanan Khusus untuk Satu Janji Calon Kapolri Listyo Sigit: Ini Penting
Pakar hukum ini menilai Jokowi berutang penjelasan ke publik tentang alasan Sigit dipilih sebagai calon tunggal.
Ditambah dengan fakta di Indonesia ada 304 polisi yang kini berpangkat jenderal.
"Tidak ujug-ujug satu orang dikirim ke DPR tanpa menjelaskan kenapa dia dipilih figur terbaik?" ungkit Feri.
"Sejauh ini 'kan yang saya lihat di kepolisian itu terlalu banyak figur. Tadi sudah disampaikan, ada banyak jenderal, 300-an jenderal. Dari 300 itu kenapa Pak Jokowi memilih Sigit?" tanya dia.
Menurut Feri, sejauh ini alasan yang muncul terkait alasan pribadi kerja sama Jokowi dan Listyo Sigit, bukan terkait prestasinya sebagai polisi.
"Yang muncul di publik adalah Pak Sigit mantan ajudannya, Pak Sigit sama-sama dengan beliau di Solo, bukan dengan apa yang tampil apa yang pernah dia lakukan sebagai orang mengambil amanah masyarakat melayani, mengayomi, dan melindungi," tambah Feri.
Lihat videonya mulai menit 11.30:
Arteria Dahlan: Pak Jokowi Sangat Nyaman, Sangat Aman
Politisi PDI Perjuangan (PDIP), Arteria Dahlan mengungkapkan pandangannya soal sosok calon Kapolri, Listyo Sigit Prabowo.
Ia pun menyinggung kedekatan hubungan Listyo Sigit dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Seperti yang diungkapkannya dalam kanal YouTube Apa Kabar Indonesia tvOne, Rabu (20/1/2021).
"Yang pastinya kalau kedekatan itu kan ada dua tafsir," kata Arteria.
Baca juga: Sosok di Balik Tim Ahli Perumus Naskah Visi Misi Listyo Sigit Prabowo, Berhasil Antar Jadi Kapolri
Baca juga: Puji Listyo Sigit, Arteria Dahlan Singgung Pemberantasan Korupsi: Gak Bisa Jadi Tukang Sapu Terus
Arteria lantas mengungkit posisi Listyo Sigit di Bareskrim.
Menurut dia, Listyo berhasil menjalankan posisi tersebut dengan baik.
"Kalau tafsir negatifnya kan sudah proven, waktu Beliau jadi Kabareskrim kalau dipaksa menjadi alat kekuasan itu bisa lebih mudah ketimbang menjadi Kapolri," ujar Arteria.
"Bisa lebih mudah dia diintervensi."
"Tapi Pak Sigit bisa menjalankannya dengan baik."
Menurut Arteria, selama ini kedekatan Listyo Sigit dan Jokowi berjalan dalam hal positif.
Ia bahkan menduga Jokowi begitu nyaman dengan sosok pria 51 tahun tersebut.
Baca juga: Haris Azhar Harap Rencana Kapolri Listyo Sigit Prabowo Tak Sekedar Formalitas: Bukan Hanya Statement
Baca juga: Komentari Uji Kelayakan Calon Kapolri Listyo Sigit, Haris Azhar: Ada Konsolidasi Amat Dahsyat
"Kedekatan Beliau dengan Pak Presiden dijawab dalam relasi hubungan yang amat positif," ucap Arteria.
"Pak Jokowi sangat nyaman, sangat aman, Beliau tahu betul."
"Kadang kan ada orang yang harus diomongin, harus diperintah."
"Mungkin dengan Pak Sigit sudah ada hubungan batin," tambahnya.
Arteria pun terus memuji Listyo Sigit.
Termasuk, soal jalannya uji kelayakan (fit and proper test) calon kapolri dengan Komisi III DPR RI, Rabu (20/1/2021).
"Buktinya apa? Saya kasih tahu ya, kita lihat pada saat paparan Beliau," jelas Arteria.
"Yang disodorkan 130 halaman di DPR, banyak hal yang tidak terpikirkan oleh kami tapi masuk ke dalam programny Polri."
"Apa itu? Polri menjadi insterumen yang memastikan hadirnya pemulihan ekonomi nasional."
"Polri sebagai instrumen yang hadir dalam konteks penegakan Satgas Covid-19," lanjutnya. (TribunWow.com/Brigitta/Tami)