Breaking News:

Terkini Nasional

Saksikan Jenazah Pasien Covid-19, Anies Ingatkan soal Kematian dan Kehilangan: Virus Itu Bukan Fiksi

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan ikut menyaksikan pasien Covid-19 yang baru saja meninggal dunia.

Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Claudia Noventa
Instagram/@aniesbaswedan
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan ikut menyaksikan pasien Covid-19 yang baru saja meninggal dunia dari ruang ICU RSUD Cengkareng, Jakarta Barat. 

TRIBUNWOW.COM - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan ikut menyaksikan pasien Covid-19 yang baru saja meninggal dunia.

Momen tersebut dilakukan saat memonitor dari ruang ICU RSUD Cengkareng, Jakarta Barat.

Dari ruangan tersebut, Anies diperlihatkan beberapa sudut tempat isolasi pasien yang terpantau dengan kamera pengawas atau CCTV, khususnya untuk ruang ICU.

Unggahan instagram/@aniesbaswedan tentang hasil tracing, Rabu (2/12/2020).
Unggahan instagram/@aniesbaswedan tentang hasil tracing, Rabu (2/12/2020). (instagram/@aniesbaswedan)

Baca juga: PSBB di DKI Jakarta Diperpanjang, Anies Baswedan Menetapkan hingga 8 Februari 2021

Baca juga: Anies Baswedan Minta Pusat Ambil Alih Penanganan Covid-19, Bima Arya: Saya Kurang Paham

Dikutip TribunWow.com dari unggahan akun Instagram pribadi Anies Baswedan, @aniesbaswedan, Minggu (24/1/2021), dirinya menuliskan pesan kepada seluruh masyarakat dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Dirinya kembali mengingatkan soal adanya risiko kematian yang disebabkan oleh Virus Corona.

"Pasien itu baru saja ditutup kain putih. Ikhtiar manusia berhenti di situ. Semua alat dilepas, Ia telah jadi jenazah. Kematian dalam kesendirian, tanpa ada keluarga di sampingnya," tulis Anies.

"Siang itu, menjelang pukul 14.00, di RSUD Cengkareng, berdiri di depan layar tv, di ruang kontrol yang memonitor setiap pasien ICU, kami menyaksikan dari dekat," jelasnya.

Dirinya membayangkan betapa beratnya rasa kehilangan dari pihak keluarga yang ditinggalkan lebih cepat oleh sanak-saudaranya.

"Duka mereka terasa teramat dalam. Sesuatu yang tak pernah mereka bayangkan akan terjadi secepat itu. Kebersamaan dan gelak tawa berpuluh tahun keluarga itu, kini tersimpan menjadi kenangan, ungkapnya.

"Teman-teman semua, ini bukan fiksi dan bukan sekadar angka statistik," tegasnya.

Anies menambahkan, rasa kehilangan semakin bertambah lantaran pihak kelurga tidak bisa mendampingi jenazah hingga masuk ke liang lahat.

"Ini akhir dari sebuah perjalanan anak manusia yang diterpa wabah, bermula dari tertular COVID-19 dan berujung pada kematian," kata Anies.

Baca juga: Kata KSP soal Anies Baswedan Minta Pusat Ambil Alih Penanganan Covid-19: Pak Gubernur Mengingatkan

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu meminta kepada semua masyarakat untuk mempercayai adanya Covid-19 dan juga ancaman terburuk dari virus tersebut.

Dirinya mengungkapkan bahwa kasus kematian kebanyakan terjadi pada kelompok usia tua.

Sehingga diharapkan mereka yang masih berusia muda bisa menjaga orang-orang yang memiliki usia rentan tersebut.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved