Kabar Tokoh
Natalius Pigai Jadi Korban Rasisme, Refly Harun Soroti Latar Belakangnya: Wajar Prihatin soal HAM
Pakar hukum tata negara Refly Harun menyoroti kasus aktivis HAM asal Papua Natalius Pigai menjadi korban rasisme.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Rekarinta Vintoko
Selain itu, Refly menyebut masalah pelanggaran HAM kian bertambah dan tidak kunjung selesai.
"Belum ada yang berhasil menyelesaikan persoalan hak asasi manusia. Kecenderungannya adalah bertambah-tambah PR-nya," ungkap dia.
Lihat videonya mulai menit 12.00:
Refly Harun Soroti Peran Jokowi sebagai Presiden
Dalam tayangan yang sama, pakar hukum tata negara Refly Harun menanggapi isu rasisme yang menimpa aktivis HAM Natalius Pigai.
Menanggapi viralnya foto tersebut, Refly mengaku prihatin dengan perlakuan rasisme yang diterima Pigai sebagai aktivis HAM asal Papua.
Ia menilai Presiden Joko Widodo (Jokowi) seharusnya turun tangan dalam kasus ini, mengingat seorang pendukungnya juga terlibat.

"Dalam konteks seperti ini, harusnya Presiden Jokowi yang tampil sebagai pemimpin seluruh rakyat," kata Refly Harun.
"Pemimpin seluruh bangsa Indonesia," lanjut dia.
Refly kemudian melontarkan kritik terhadap Jokowi.
Ia beranggapan Jokowi belum dapat merepresentasikan diri sebagai presiden seluruh bangsa, serta lebih condong melindungi pendukungnya.
"Kritik terbesar saya, ternyata Presiden Jokowi belum mampu untuk tampil sebagai presiden Republik Indonesia yang seutuhnya," komentar Refly.
"Baru tampil sebagai presiden Republik Indonesia yang mendukung presiden," lanjut pengamat hukum tersebut.
Ia memberi contoh kasus tewasnya laskar Front Pembela Islam (FPI) akibat baku tembak dengan aparat keamanan.
Baca juga: Alasan Refly Harun Langsung Maju ke MK Tanpa DPR, meski Ujungnya Ditolak: Akhirnya Uang dan Oligarki