Breaking News:

Terkini Nasional

Bersama Sudjiwo Tedjo Bahas Kasus Mimpi Haikal Hassan, Karni Ilyas: Kalau Saya Lebih Susah Lagi

Wartawan senior Karni Ilyas mengajak Budayawan Sudjiwo Tedjo membahas kasus mimpi yang menyeret Haikal Hassan.

Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Channel YouTube Indonesia Lawyers Club
Karni Ilyas membahas soal kasus mimpi yang menjerat Haikal Hassan. 

TRIBUNWOW.COM - Wartawan senior Karni Ilyas mengajak Budayawan Sudjiwo Tedjo membahas kasus mimpi yang menyeret Haikal Hassan.

Karni Ilyas menyebut Haikal Hassan akan sulit membuktikan mimpinya di hadapan polisi.

Seperti yang terlihat dalam kanal YouTUbe Karni Ilyas Club, Sabtu (23/1/2021).

"Tapi bagaimana dengan mimpi yang ujungnya dilaporkan ke polisi? Ada Ustaz Haikal, dia mimpi ketemu Rasul," tanya Karni Ilyas.

Sekjen Habib Rizieq Shihab (HRS) Center, Haikal Hassan baru saja mendatangi Polda Metro Jaya pada Rabu(23/12/2020).
Sekjen Habib Rizieq Shihab (HRS) Center, Haikal Hassan baru saja mendatangi Polda Metro Jaya pada Rabu(23/12/2020). (Channel YouTube Kompas TV)

Baca juga: Listyo Sigit Jadi Calon Kapolri, Refly Harun Ungkit Kasus Haikal Hassan: Diproses Saking Ekstremnya

Baca juga: Ngaku Dituduh Antek Cendana oleh Pejabat, Haikal Hassan Geram: Saya Bulang, Gila Apa

Tampak, Sudjiwo Tedjo berpikir sejenak sebelum menjawab pertanyaan itu.

Ia juga menyinggung nama Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD.

"Ya begitu-begitu, karena banyak orang yang mimpi bertemu Beliau," ucap Sudjiwo.

"Walaupun ada yang bilang, misalkan Pak Mahfud, sorry mungkin Pak Mahfud atau siapa."

"Bagaimana kita bisa bermimpi ketemu Rasul kalau wajahnya tak pernah tergambarkan?," tambahnya.

Baca juga: Ungkap Dampak Buruk Laporkan Ahok ke Polisi soal Penistaan Agama, Haikal Hassan: Hancur Lebur

Menurut Sudjiwo, setiap orang memiliki imajinasi tersendiri.

"Jawaban saya orang bisa bertemu dengan imajinasinya sendiri kan," ucap Sudjiwo.

"Pak Karni imajinasinya tentang Rasul adalah orang Arab tapi rambutnya enggak begitu keriting, karena ada beberapa di hadits," ucap Sudjiwo.

"Terus kalau berjalan seperti menuruni bukit, berarti agak tunduk kan."

"Kan kita berimiajinasi sendiri, pokoknya bicaranya lemah lembut, tidak pernah memaki, tidak pernah membenci."

Mendengar ucapan Sudjiwo, Karni Ilyas lantas buka suara.

Dalam kasus mimpi Haikal Hassan, menurut dia akan sulit membuktikannya.

"Kalau saya lebih susah lagi, taruh dia diadili, bagaimana membuktikan dia benar-benar mimpi atau bohong?," sahut Karni Ilyas.

"Ya itu urusan Pak Karni," sambung Sudjiwo terbahak.

Baca juga: Dicecar soal Mimpi Rasul, Haikal Hassan Justru Anggap Pertanyaan Polisi Lucu: Gimana Buktiinnya?

Simak videonya berikut ini mulai menit ke-27.24:

Ungkit Penghentian FPI

Dalam kesempatan itu, sebelumnya Sudjiwo Tedjo turut angkat bicara soal penghentian kegiatan Front Pembela Islam (FPI).

Sudjiwo Tedjo justru merasa bingung FPI akhirnya dibubarkan.

Pasalnya, calon kapolri, Listyo Sigit bertekad bakal menghidupkan kembali organisasi Pasukan Pengamanan Masyarakat (Pam) Swakarsa.

Hal itu diungkap Sudjiwo Tedjo dalam kanal YouTube Karni Ilyas Club, Sabtu (23/1/2021).

Baca juga: Soal Kasus Penembakan 6 Laskar FPI, Amien Rais Berharap Listyo Sigit Prabowo Bisa Tepati Janji

Baca juga: Balasan Komnas HAM atas Komitmen Listyo Sigit Mengusut soal Pelanggaran HAM Tewasnya Laskar FPI

Mulanya, Sudjiwo ditanya Karni Ilyas soal pendapatnya mengenai kondisi politik saat ini.

"Ya bingung aja, tetap bingung," kata Sudjiwo.

"Masalahnya seperti senior saya Mas Slamet Rahardjo."

"Berita politik kita enggak baca ketinggalan, kita baca bingung."

Terkait hal itu, Sudjiwo langsung membahas pembubaran FPI.

Ia mengaku heran saat FPI dibubarkan namun Pam Swakarsa akan segera dihidupkan kembali.

"Misalkan sebuah organisasi dibubarkan, katakanlah FPI," ucap Sudjiwo.

"Yang diduga jadi cikal bakalnya Pamswakarsa dihidupkan lagi."

"Jadi saya bingung, ini gimana gitu."

Baca juga: Tanggapan Calon Kapolri Listyo Sigit soal Rekomendasi Komnas HAM terkait Tewasnya Laskar FPI

Baca juga: Ungkit Penembakan 6 Laskar FPI, Refly Harun: Tak Ada Intervensi, Kekerasan Psikologis Barangkali Ada

Ia meyakini Pam Swakarsa lah yang menjadi cikal bakal FPI.

Karena itu, Sudjiwo menganggap janggal jika akhirnya Pam Swakarsa kembali dihidupkan setelah FPI dihentikan.

"Ya sebuah pohon sudah berdiri, pohonnya enggak boleh, tapi benihnya dihidupkan lagi," ujarnya.

"Bahkan sekarang rakyat sudah boleh 'menjadi polisi' satu sama lain dalam kasus terorisme."

Melihat kondisi ini, Sudjiwo menganggap hukum di Indonesia masih tebang pilih.

Ia pun menyinggung soal beda perlakuan hukum terhadap kasus kerumunan akhir-akhir ini.

"Dalam kasus masih tebang pilih, kalau pihak sana melapor langsung diproses, kalau pihak sini melapor enggak," kata Sudjiwo.

"Kalau di sana berkerumun dibilang masih mengikuti protokol"

"Kalau pihak sana berkerumun langsung."

Karena itulah, Sudjiwo menilai kondisi saat ini begitu berbahaya.

Apalagi, penindakan hukum dilakukan sesuai rasa suka-tidak suka aparat keamanan.

"Dalam kasus-kasus situasi masih begini, rakyat dikasih hak untuk saling memeriksa itu bahaya banget."

"Kalau ada yang disukai sama enggak di aparat hukum," tukasnya. (TribunWow.com)

Tags:
Sudjiwo TedjoHaikal HassanKarni Ilyas
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved