Breaking News:

Virus Corona

25 Relawan Uji Klinis Vaksin Positif Covid-19, Ridwan Kamil: Jangan Digeneralisasi Seolah-olah Gagal

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil tanggapi soal adanya relawan uji klinis vaksin Covid-19 jenis Sinovac yang dinyatakan positif.

Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Claudia Noventa
Instagram @ridwankamil
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sebelum menjalani tes vaksin Covid-19 kelima, diunggah Senin (14/12/2020). Ridwan Kamil tanggapi soal adanya relawan uji klinis vaksin Covid-19 jenis Sinovac yang dinyatakan positif. 

Simak videonya mulai menit awal:

Kata Kemenkes Kemungkinan Orang yang Divaksin Masih Bisa Terpapar

Pemerintah menyampaikan bahwa suntikan vaksin Sinovac bukanlah perlindungan utama terhadap Covid-19.

Pemerintah berulang kali menyampaikan bahwa protokol kesehatan harus terus diterapkan mesti sudah mendapat suntikan vaksin.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menjelaskan, suntikan vaksin Sinovac tidak akan membuat penerima vaksin menjadi kebal Covid-19.

Penyuntikan vaksin Covid-19 di RSU Tangsel, Pamulang, Jumat (15/1/2021).
Penyuntikan vaksin Covid-19 di RSU Tangsel, Pamulang, Jumat (15/1/2021). (TRIBUNJAKARTA.COM/JAISY RAHMAN TOHIR)

Baca juga: Penjelasan soal Penerima Vaksin Covid-19 Tetap Masih Bisa Menularkan Virus Corona

Hal itu disampaikan oleh Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kemenkes Siti Nadia Tarmizi, dikutip dari YouTube Apa Kabar Indonesia tvOne, Minggu (17/1/2021).

Siti menegaskan, tidak ada vaksin yang memiliki efikasi 100 persen atau membuat pasien yang disuntik menjadi kebal dari Covid-19.

"Sampai saat ini tidak ada vaksin yang 100 persen efikasinya, artinya membuat orang menjadi tidak berisiko untuk sakit Covid-19," ujar dia.

Siti memaparkan, para penerima suntikan vaksin Sinovac nantinya akan memiliki risiko tertular Covid-19 hanya 35 persen.

"Kemungkinan kita untuk sakit Covid-19 hanya 35 persen," ujar dia.

Jumlah tersebut turun sebanyak 65 persen sebelum disuntik vaksin.

Ia juga mengingatkan bahwa protokol kesehatan masih harus diterapkan dalam situasi pandemi saat ini.

Karena konsentrasi penyebaran virus di masyarakat masih tergolong tinggi.

Baca juga: Siapa Saja Kelompok Masyarakat yang Tidak Bisa Diberi Vaksin Covid-19 Sinovac?

"Situasi di dalam masyarakat, penularannya masih sangat tinggi," ungkap Siti.

Halaman 2/3
Tags:
Covid-19Virus CoronaRidwan KamilTribunWow.comGubernur Jawa Barat
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved