Terkini Daerah
Ratusan Orang Mengungsi karena Banjir Bandang Bogor, Ade Yasin Ungkap Kesulitan: Ini Masa Pandemi
Banjir bandang menerjang kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat pada Selasa (19/1/2021) sekira pukul 09.20 WIB.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Lailatun Niqmah
"Korban nyawa tidak ada, hanya ada sekitar 400-an yang dievakuasi ke tempat aman."
Ade Yasin menambahkan, kondisi pandemi semakin menyulitkan para pengungsi.
Pasalnya, para pengungsi tetap tak boleh berkerumun karena bisa meningkatkan kemungkinan terpapar Virus Corona.
"Langkah selanjutnya ya mengevakuasi masyarakat karena ini masa pandemi," ucap Ade Yasin.
"Kan tidak boleh berkerumun dalam satu aula."
"Jadi kita siapkan tempat yang cukup untuk mereka beristirahat."
"Setelah itu tim BPBD mulai mengevakuasi yang lain-lain," sambungnya menyudahi.
Simak videonya berikut ini:
474 Warga Diungsikan
Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan bahwa sampai saat ini tidak ada korban jiwa pasca banjir bandang terjadi di Kampung Rawa Dulang, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Selasa (19/1/2021).
Kendati demikian, Ade mengungkapkan bahwa dari 134 kepala keluarga (KK) dengan jumlah 474 jiwa harus diungsikan tempat aman salah satunya ke masjid.
"Korban nyawa tidak ada hanya ada sekitar 474 yang dievakuasi ke salah satu tempat yang cukup aman," kata Ade saat ditemui di Pendopo, Cibinong, Selasa.
Menurutnya, hal itu dilakukan untuk menghindari banjir bandang atau bencana susulan lainnya yang bisa saja terjadi di kawasan berhawa dingin tersebut.
Baca juga: 1 Hari Pasca-tinjau Banjir di Kalsel, Jokowi Unggah Foto Berangkat ke Sulbar Pantau Korban Gempa
"Karena ini baru ya, sementara ini di suatu tempat di sekitar itu. Itu pabrik dan Masjid. Kita upayakan juga proses dengan protokol kesehatan memakai masker," kata dia.
Saat ini, lanjut Ade, pihaknya telah memerintahkan petugas Tagana dan BPBD untuk melakukan assessment dampak banjir bandang tersebut.