Breaking News:

Vaksin Covid

Singgung Masa Lalu Menkes Budi, Ribka Tjiptaning Enggan Divaksin Covid: Ujung-ujungnya Jualan Obat

Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PDIP Ribka Tjiptaning menolak divaksin Covid-19 buatan Sinovac.

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Mohamad Yoenus
Tribunnew.com/Vincentius Jyestha/YouTube Sekretariat Presiden
Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PDIP Ribka Tjiptaning (kiri) dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (kanan). 

TRIBUNWOW.COM - Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PDIP Ribka Tjiptaning menolak divaksin Covid-19 buatan Sinovac.

Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam rapat kerja Komisi IX DPR dengan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Selasa (12/1/2021).

Menurut Ribka, penerimaan vaksin adalah hak asasi manusia (HAM), sehingga tidak bisa dipaksakan negara.

Petugas terlihat membuka kemasan vaksin Covid-19 buatan Sinovac yang akan disuntikkan ke Presiden, Rabu (3/1/2021).
Petugas terlihat membuka kemasan vaksin Covid-19 buatan Sinovac yang akan disuntikkan ke Presiden, Rabu (3/1/2021). (YouTube/Sekretariat Presiden)

Baca juga: Wali Kota Terpilih Solo Gibran Rakabuming Tak Terdaftar sebagai Penerima Vaksin Tahap Pertama

Ia memberi contoh satu hal yang menjadi perhatiannya adalah harga vaksin yang bervariasi, layaknya rapid test.

Ribka menyoroti kemungkinan vaksin berharga murah ditargetkan untuk masyarakat kelas bawah.

"Saya tanya, untuk gratiskan kepada masyarakat ini yang mana?" ungkit Ribka Tjiptaning, dikutip dari Tribunnews.com, Selasa (12/1/2021).

"Wong ada 5 macam, ada yang harga Rp584 ribu, ada yang Rp292 ribu, ada yang Rp116 ribu, ada yang Rp540 ribu sampai Rp1.080.400, ada Rp2.100.000. Pasti yang murah untuk orang miskin," katanya.

Ia mengingatkan agar pemerintah jangan sampai berbisnis vaksin dengan masyarakat.

"Dari Maret lalu saya sudah bilang begitu ada Covid ini ujung-ujungnya jualan obat jualan vaksin," komentar politikus PDIP ini.

Ribka bahkan menyoroti latar belakang Menkes Budi yang pernah menjadi Wakil Menteri BUMN.

Menurut dia, sudah ada pola yang menunjukkan bagaimana vaksin berbayar akan dikelola, bahkan diperdagangkan.

Baca juga: Soroti Ribka Tjiptaning Tolak Vaksin Covid-19, dr Tirta Sebut Cuma Cek Ombak: Dalih demi Rakyat

"Karena sekarang bukan masanya APD (alat pelindung diri), nanti habis ini obat ramai, habis obat ini 'kan Menkes jago ekonomi nih, Wamennya BUMN, habis ini stunting, sudah tahu deh, sudah dipola kesehatannya," ucap Ribka.

"Saya cuma ingatin nih, negara tidak boleh berbisnis dengan rakyatnya, tidak boleh mau alasan apa saja tidak boleh," tegasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ribka mengungkapkan alasan lain dirinya menolak vaksin adalah belum ada yang dapat memastikan vaksin Sinovac asal Tiongkok.

"Kalau persoalan vaksin, saya tetap tidak mau divaksin, maupun sampai yang 63 tahun bisa divaksin. Saya sudah 63 nih, mau semua usia boleh tetap (saya tolak)," kata Ribka.

Halaman
123
Tags:
Ribka TjiptaningCovid-19Sinovac
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved