Vaksin Covid
Singgung Masa Lalu Menkes Budi, Ribka Tjiptaning Enggan Divaksin Covid: Ujung-ujungnya Jualan Obat
Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PDIP Ribka Tjiptaning menolak divaksin Covid-19 buatan Sinovac.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Mohamad Yoenus
Diketahui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah mengeluarkan sertifikasi emergency use authorization (EUA) untuk vaksin Sinovac.
Sertifikasi halal juga sudah dikeluarkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) berdasarkan fatwa nomor 2 tahun 2021.
Hal itu disampaikan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito, seperti yang dikutip dari covid19.go.id.
"Kedua sertifikasi ini telah memenuhi standar medis, sehingga berkhasiat, minim efek samping, dan juga halal," kata Wiku Adisasmito.
Dokter Tirta Beri Teguran
Dokter sekaligus influencer Tirta Mandira Hudhi menanggapi pernyataan anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PDIP Ribka Tjiptaning yang menolak divaksin Covid-19.
Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan melalui akun Instagram @dr.tirta, diunggah Selasa (12/1/2021).
Diketahui, Ribka Tjiptaning menolak vaksin Covid-19 buatan Sinovac karena meragukan keampuhannya.
Baca juga: Ingatkan Menkes Budi, Ribka Tjiptaning Ungkit Kegagalan Vaksin Polio: Kalau Dipaksa Pelanggaran HAM
Menanggapi pernyataan Ribka, dr Tirta mengaku setuju vaksin tidak harus diwajibkan.
Namun demikian ia menilai anggota DPR seharusnya dapat menjadi teladan masyarakat banyak.
Dalam unggahan itu, dr Tirta juga mencantumkan berita yang memuat pernyataan Ribka Tjiptaning.
"Gak perlu sampean divaksin duluan. Saya? Duluan. Saya juga GAK SETUJU VAKSIN DIWAJIBKAN. DAN HARUSNYA WAKIL RAKYAT DAN NAKES YANG JADI CONTOH EDUKASI," tulis dr Tirta.

Ia mengungkapkan kegeramannya dengan menuding Ribka hanya mengetes tanggapan masyarakat, alias cek ombak.
Dokter Tirta juga merasa Ribka hanya takut divaksin.
Ia menyebut akan mengingat momen ini jika suatu saat Ribka memutuskan menerima vaksin jenis apapun.