Vaksin Covid
Perjalanan Panjang Vaksin Covid-19 Sinovac di Indonesia: Dari Uji Klinis hingga Dinyatakan Aman
Vaksin Covid-19 asal China, Sinovac akhirnya mendapat izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA).
Editor: Rekarinta Vintoko
Pada kedua tahap ini, calon vaksin diuji di negara asal, China.
Epidemiolog Universitas Indonesia Pandu Riono dalam sebuah diskusi daring yang digelar Minggu (26/7/2020) mengatakan, proses pengembangan vaksin memang membutuhkan waktu yang lama dan biaya tinggi.
Sebelum sampai ke tahap 3, vaksin harus dipastikan lulus uji klinis tahap 1 dan tahap 2.
Uji klinis tahap 1 digelar untuk meneliti apakah vaksin dapat merangsang antibodi.
Sementara itu, tahap dua untuk mencari tahu dosis yang efektif guna meningkatkan antibodi.
Ketiga, baru dilakukan uji klinis apakah vaksin tersebut efektif bagi penggunanya.
"Pengembangan vaksin itu memang lama dan mahal, sulit," kata dia.
2. Sebanyak 3 juta dosis
Hingga saat ini, Indonesia telah memiliki 3 juta dosis vaksin jadi Sinovac.
Pada 6 Desember 2020, 1,2 juta dosis vaksin Sinovac siap pakai tiba di Tanah Air.
Kemudian, pada akhir Desember 2020, Indonesia kembali kedatangan 1,8 juta vaksin Sinovac siap pakai.
"Dengan ketibaan ini, maka telah terdapat 3 juta vaksin jadi Sinovac yang ada di Indonesia," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (31/1/2021).
Saat itu, pemerintah menyatakan bahwa seluruh vaksin yang ada baru akan digunakan setelah mendapat izin penggunaan darurat dari BPOM.
Baca juga: Wajib Diketahui, Inilah Daftar 7 Vaksin Covid-19 yang Digunakan dalam Vaksinasi
3. Dinyatakan aman
Dengan terbitnya izin penggunaan darurat atau EUA, BPOM memastikan bahwa vaksin Sinovac aman dan berkhasiat.