Breaking News:

Kabinet Jokowi

Dianggap Bohong saat Blusukan, Mensos Risma Dipolisikan: Tak Pernah Saya Jumpa Pengemis di Situ

Dituding berbohong saat melakukan aksi blusukan, Mensos Tri Rismaharini dilaporkan ke Polda Metro Jaya.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Fajar Khoerul/Kemensos.go.id
BEKASI (8 Januari 2020) - Menteri Sosial RI Tri Rismaharini mengantarkan 5 orang Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) untuk bekerja di Grand Kamala Lagoon, Bekasi, Jumat pagi (8/1). Terbaru, dituding berbohong saat melakukan blusukan, Risma dilaporkan ke Polda Metro Jaya, Senin (11/1/2021). 

Risma mengatakan kegiatannya murni atas dasar kemanusiaan bukan karena jabatan Mensos.

"Saya sebagai manusia dan tolong jangan lihat saya sebagai Menteri Sosial. Saya sebagai manusia saya lihat mereka tidur di gerobak, dia tidurnya di gerobak. Saya manusia apa kalau saya diam saja?," ungkapnya

Ia menjelaskan, bahwa kegiatannya menemui orang-orang pinggiran sudah lama dilakukan sejak masih menjadi Wali Kota Surabaya dulu.

"Saya manusia Mbak, saya punya tanggung jawab dan saya punya pendapatan lebih dibandingkan mereka," ucap Risma.

"Saya wajib untuk zakat, saya wajib untuk amal. Enggak usah lihat saya sebagai Menteri Sosial. Tetapi saya juga bekerja dan saya tidak pernah menelantarkan pekerjaan saya," tegasnya.

Risma juga memastikan bahwa ia tidak meninggalkan pekerjaannya sebagai seorang Mensos.

"Saya di Surabaya itu saya banyak keluar negeri tetapi saya tidak pernah menelantarkan pekerjaan Saya."

"Bahkan sering saya telepon tiba-tiba tengah malam ke Surabaya, tolong ini ditangani ini ini ini."

"Pernah suatu saat saya mau naik pesawat tiba-tiba ada orang yang tidak mau diajak ke rumah sakit oleh Linmas saya. Langsung saya tolong," bebernya.

Risma meminta agar kegiatannya membantu sesama jangan melulu dikaitkan dengan jabatannya.

"Jadi tolong mbak apa kita tidak bisa melihat bahwa kita manusia tanggung jawab kita kepada Tuhan. tolong dilihat itu nggak usah kita lihat jabatannya."

"Setiap manusia berhak tanggung jawab kepada Tuhan."

"Apakah kita semua sudah mati apa kalau kita diam saja? Coba bayangkan di gerobak itu ada anak-anak. Coba kalau itu kena kita rasanya seperti apa. Kita manusia apa? kalau kita melihat seperti itu tetapi kita diam saja," tutupnya.

Sementara itu, menanggapi tudingan sengaja menyediakan pemulung palsu atau settingan, Risma tegas membantah.

Dikutip dari TribunJabar.id, Risma mengaku tidak mengenal siapa sosok yang dituduhkan sebagai pemulung settingan.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Tri RismahariniMenteri SosialPemulungPolda Metro JayaBlusukan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved