Pesawat Sriwijaya Air Jatuh
Sebelum Terbang Naik Sriwijaya Air, Ayah Muda Video Call dengan Orangtua Rayakan Kelahiran Anak
Keluarga besar Angga Fernanda (25) masih percaya ada keajaiban Angga ditemukan dalam kondisi hidup meskipun jatuh saat terbang menaiki Sriwijaya Air.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Angga Fernanda Afriyon (25), sempat menghubungi orangtuanya lewat video call untuk merayakan kelahiran anak pertamanya.
Hal itu ia lakukan sebelum terbang menaiki pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak yang jatuh di Perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, pada Sabtu (9/1/2021).
Pada saat menghubungi orangtuanya yang berada di Padang, Sumatera Barat, Angga memperlihatkan rupa anaknya kepada ayah dan ibunya tersebut.

Baca juga: Baru 8 Hari Rayakan Kelahiran Anak Pertama, Ini Kisah Ayah Muda Penumpang Sriwijaya Air
Baca juga: Baju Anak Kecil Utuh Ditemukan Pasca Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ 182
Dikutip dari Kompas.com, Angga adalah seorang pegawai perusahaan perkapalan di Kalimantan yang baru saja cuti ke Jakarta untuk melihat kelahiran anaknya yang pertama.
Diketahui, Angga baru saja menikah dengan sang istri pada Februari 2020.
Setelah menikah, Angga pindah ke Jakarta karena istrinya berdomisili di sana.
Suci selaku adik sepupu Angga bercerita, Angga sempat menghubungi orangtuanya via video call malam sebelum terbang.
"Abang sempat video call dengan saya dan kedua orangtuanya pada malam sebelum terbang," kata adik sepupu Angga, Suci yang dihubungi Kompas.com, Minggu (10/1/2021).
Angga yang kala itu baru 8 hari merayakan kelahiran anaknya harus berangkat ke Kalimantan karena urusan pekerjaan.
"Saat video call, Bang Angga melihatkan anaknya yang baru lahir. Kemudian dia juga mengatakan akan berangkat ke Kalimantan karena diminta pimpinannya," kata Suci.
Sebelum Angga terbang menggunakan Sriwijaya Air SJ 182, pihak keluarga mengaku tak merasakan firasat apapun.
"Saya dan keluarga dapat kabar pesawat yang ditumpangi Bang Angga hilang kontak. Kami sempat syok, namun cepat tenang kembali karena kami tidak memiliki firasat buruk," jelas Suci.
Keluarga besar Angga yang tinggal di Padang, Sumatera Barat, masih berharap adanya keajaiban Angga bisa selamat.
"Mohon doanya agar Bang Angga bisa selamat. Dia lulusan perkapalan di SMK Pelayaran, pandai berenang dan kalau jatuh ke laut, dia mudah-mudahan bisa selamat," kata Suci.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, terdapat 62 penumpang di dalam pesawat tersebut di antaranya terdapat 5 anak dan 1 bayi.