Pesawat Sriwijaya Air Jatuh
Baru 8 Hari Rayakan Kelahiran Anak Pertama, Ini Kisah Ayah Muda Penumpang Sriwijaya Air
Seorang ayah muda harus pergi lebih cepat dari Jakarta seusai merayakan kelahiran anaknya karena panggilan pekerjaan.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Angga Fernanda Afriyon (25), adalah seorang ayah muda yang termasuk dalam penumpang pesawat Sriwijaya Air yang jatuh di Perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, pada Sabtu (9/1/2021).
Pesawat dengan nomor penerbangan SJ 182 rute Jakarta-Pontianak itu hilang kontak empat menit seusai lepas landas pada Sabtu pukul 14.36 WIB.
Angga sendiri baru 8 hari merayakan kelahiran anak pertamanya.

Baca juga: Inilah Foto yang Dikirimkan Indah ke Kerabatnya sebelum Tumpangi Sriwijaya Air, Tampak Sayap Pesawat
Dikutip dari Kompas.com, Angga baru saja menikah dengan sang istri pada Februari 2020.
Setelah menikah, Angga pindah ke Jakarta karena istrinya berdomisili di sana.
Setelah menikah, Angga belum sempat pulang ke kampung halaman karena sibuk dan adanya pandemi Covid-19.
Berdasarkan keterangan adik sepupu Angga yakni Suci, Angga pulang dari tempat kerjanya di Kalimantan karena sang istri melahirkan pada 2 Januari lalu.
Kemudian karena kepentingan pekerjaan, Angga diminta kembali ke Pontianak, dan berangkat pada Sabtu kemarin.
Suci bercerita, Angga biasa menghubungi keluarga besar dengan sarana video call untuk mengobati rindu.
"Tapi setelah itu dapat kabar pesawat yang ditumpangi Bang Angga hilang kontak dan saya serta keluarga sempat syok," jelas Suci.
Keluarga besar Angga yang tinggal di Padang, Sumatera Barat, masih berharap adanya keajaiban Angga bisa selamat.
"Mohon doanya agar Bang Angga bisa selamat. Dia lulusan perkapalan di SMK Pelayaran, pandai berenang dan kalau jatuh ke laut, dia mudah-mudahan bisa selamat," kata Suci.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, terdapat 62 penumpang di dalam pesawat tersebut di antaranya terdapat 5 anak dan 1 bayi.
Pesawat Sriwjaya Air semula terbang dari Bandara Soekarno-Hatta pada pukul 13.40 WIB dan dijadwalkan mendarat pukul 15.15 WiB di Bandara Supadio di Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar).
Berdasarkan keterangan dari Flight Radar, dijelaskan bahwa pesawat hilang kontak setelah baru lepas landas selama 4 menit dari Bandara Soetta.