Breaking News:

Terkini Daerah

Detik-detik Pemuda Dianiaya hingga Tewas di Lampung Terekam CCTV, Korban Dipukul Pakai Kursi Kayu

Didi Ferdiana ditemukan tewas setelah dianiaya oleh lebih dari tiga orang di depan SPBU Jalan Soekarno Hatta, Kelurahan Campang Raya, Bandar Lampung.

Editor: Mohamad Yoenus
Desain Grafis Tribun Pekanbaru/Didik
Ilustrasi Penganiayaan. Didi Ferdiana ditemukan tewas setelah dianiaya oleh lebih dari tiga orang di depan SPBU Jalan Soekarno Hatta, Kelurahan Campang Raya, Bandar Lampung. 

TRIBUNWOW.COM - Nasib nahas dialami seorang pemuda bernama Didi Ferdiana (26).

Pasalnya, Didi ditemukan tewas di depan SPBU Jalan Soekarno Hatta, Kelurahan Campang Raya, Kecamatan Sukabumi, Bandar Lampung, Lampung, Jumat (8/1/2021).

Dikutip dari Tribun Lampung, Didi merenggang nyawa setelah dianiaya oleh sekelompok pemuda lebih dari tiga orang.

Terekam kamera pengawas atau CCTV, korban penganiayaan Didik Ferdian dikeroyok lima orang pemuda.
Terekam kamera pengawas atau CCTV, korban penganiayaan Didik Ferdian dikeroyok lima orang pemuda. (Tribunlampung.co.id/Hanif)

Baca juga: Dengar Suara Menangis Sepulang Beli Rokok, Buruh Bangunan Temukan Bayi Dalam Plastik Dekat Sampah

Aksi penganiayaan Didi sempat terekam kamera CCTV milik SPBU Campang Raya.

Dalam rekaman itu, Didi dianiaya oleh lima orang pemuda pada Jumat, (8/1/2021) sekira pukul 04.22 WIB.

Mulanya, Didi bersama teman wanitanya berboncengan menggunakan sepeda motor Yamaha Vixion BE 3319 CF melintas di depan SPBU.

Selanjutnya, korban bersama teman wanitanya berhenti di warung nasi uduk yang tutup di samping SPBU.

Beberapa menit kemudian datang lima orang pria mengendarai tiga sepeda motor menghampiri korban.

Dalam rekaman tersebut, korban terlibat perkelahian dengan sekelompok pemuda tersebut.

Bahkan satu orang pelaku memukul korban menggunakan kursi kayu yang diduga milik warung.

Korban terlihat tidak melawan sama sekali sehingga pelaku terus menganiaya korban.

Bahkan dalam rekaman CCTV tersebut ada dua orang warga yang hanya melihat korban dipukuli tak berani menolong.

Setelah dipukuli, korban ditinggal begitu saja.

Selang beberapa lama korban baru dilarikan ke Rumah Sakit Abdul Moeloek.

Baca juga: Tokoh Agama Termasuk Kelompok Prioritas Penerima Vaksin Covid-19, Ini Penjelasan Wiku Adisasmito

2. Tangis Keluarga Pecah

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Tags:
CCTVPenganiayaanLampungTewasBandar Lampung
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved