Breaking News:

Terkini Nasional

Masuk ke Bali Lewat Jalur Udara Tak Perlu Pakai Tes Swab berbasis PCR, Cukup Negatif Test Antigen

Gubernur Bali kembali mengeluarkan Surat Edaran (SE) mengenai ketentuan syarat masuk Bali melalui udara.

Dok. Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali
Turis China saat menaiki pesawat penerbangan ke Wuhan, China di Bandara Ngurah Rai, Bali, Sabtu (8/2/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Simak cara masuk ke Bali melalui jalur udara atau melewati bandara.

Gubernur Bali kembali mengeluarkan Surat Edaran (SE) mengenai ketentuan syarat masuk Bali melalui udara.

Kali ini syarat masuk Bali tidak lagi memakai hasil negatif tes swab berbasis PCR, tapi hanya hasil negatif rapid test antigen.

Baca juga: Beberkan soal Jual Beli Surat Rapid Test di Bandara, Arief Poyuono: Saya Marahi Kawan-kawan Saya

Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah dalam kanal YouTube Atta Halilintar, Rabu (16/9/2020). Momen romantis Atta dan Aurel bermain di pantai saat berlibur bersama di Bali.
Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah dalam kanal YouTube Atta Halilintar, Rabu (16/9/2020). Momen romantis Atta dan Aurel bermain di pantai saat berlibur bersama di Bali. (Capture YouTube Atta Halilintar)

Gubernur Bali, I Wayan Koster, menerbitkan SE No. 01 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Kegiatan Masyarakat dalam Tatanan Kehidupan Era Baru di Provinsi Bali ini per 6 Januari 2021.

SE ini berlaku mulai 9 Januari 2021 sampai ada pemberitahuan lebih lanjut.

Pada poin kedua dalam SE No. 01 Tahun 2021 tersebut tertulis Pelaku Perjalanan Dalam Negeri (PPDN) yang akan memasuki wilayah Bali harus mengikuti sejumlah ketentuan sebagai berikut:

a. Bertanggung jawab atas kesehatan masing-masing, serta tunduk dan patuh terhadap syarat dan ketentuan yang berlaku;

b. Bagi yang melakukan perjalanan dengan transportasi udara wajib menunjukkan surat keterangan hasil negatif uji swab berbasis PCR atau surat keterangan hasil negatif uji Rapid Test Antigen paling lama 7 x 24 jam sebelum keberangkatan dan mengisi e-HAC Indonesia;

c. Bagi yang melakukan perjalanan dengan transportasi darat dan laut wajib menunjukkan surat keterangan hasil negatif uji swab berbasis PCR atau surat keterangan hasil negatif uji Rapid Test Antigen paling lama 7 x 24 jam sebelum keberangkatan;

d. Anak-anak di bawah usia 12 tahun tidak diwajibkan untuk menunjukkan hasil negatif uji swab berbasis PCR atau uji Rapid Test Antigen;

e. Surat keterangan hasil negatif uji swab berbasis PCR dan hasil negatif uji Rapid Test Antigen sebagimana dimaksud pada huruf b dan huruf c berlaku selama 14 (empat betas) hari sejak diterbitkan;

f. Selama masih berada di Bali wajib memiliki surat keterangan hasil negatif uji swab berbasis PCR atau hasil negatif uji Rapid Test Antigen yang masih berlaku;

g. Bagi PPDN yang berangkat dari Bali, surat keterangan hasil negatif uji swab berbasis PCR atau Rapid Test Antigen yang masih berlaku dapat digunakan untuk perjalanan kembali ke Bali.

Baca juga: PSBB Tak Berlaku Seluruh Jawa-Bali, Ini Kriteria Kabupaten/Kota yang Wajib Laksanakan di Januari

Dengan adanya SE Gubernur Bali No. 01 Tahun 2021, wisatawan domestik bisa masuk ke Pulau Dewata mulai 9 Januari 2021 mendatang dengan syarat surat keterangan hasil negatif uji swab berbasis PCR atau surat keterangan hasil negatif uji Rapid Test Antigen paling lama 7 x 24 jam sebelum keberangkatan.

Berbeda dari SE sebelumnya yakni SE No 2021 Tahun 2020 yang mewajibkan surat keterangan hasil negatif uji swab berbasis PCR bagi PPDN termasuk wisatawan yang masuk Bali lewat udara.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Tags:
BaliBandaraI Wayan KosterAntigenRapid Test
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved