Terkini Daerah
Dituduh Jadi Pemulung Settingan saat Risma Blusukan, Penjual Poster: Orang Enggak Tahu Kebenarannya
Seorang penjual poster di Jakarta membantah tudingan menjadi pemulung palsu yang ditemui oleh Mensos Risma saat blusukan.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Semenjak menjabat sebagai Menteri Sosial (Mensos) dan berkantor di Jakarta, Tri Rismaharini kerap blusukan menelusuri sejumlah daerah di Ibu Kota untuk menemui orang-orang pinggiran.
Terkait dengan aksi blusukan Risma, beredar narasi yang dikembangkan oleh warganet bahwa pemulung yang ditemui oleh Mensos adalah palsu atau settingan.
Menanggapi tuduhan tersebut, seorang penjual toko yang dituding menjadi pemulung mengaku jadi korban bullying.

Baca juga: Biasa Dapat Rp 50.000 Per Hari, Pemulung Mengaku Tak Betah Dipindah Risma ke Balai Rehab: Dikurung
Dikutip dari TribunJakarta.com, perundungan itu diterima oleh Doni BK.
Doni BK adalah seorang pemilik toko poster Presiden Soekarno di Setiabudi, Jakarta Selatan.
Ia dituding menjadi seorang pengemis abal-abal saat Risma melakukan aksi blusukan.
Doni bercerita, anaknya menjadi target bullying akibat beredarnya narasi tuduhan di media sosial itu.
“Komen (bully) di media sosial sampai anak nangis. Anak keempat itu di-bully lewat medsos. Kok begitu dibilang, biar laku jualannya. Katanya pencitraan,” kata Doni saat ditemui di tokonya di Jalan Minangkabau, Pasar Manggis, Setiabudi, pada Kamis (7/1/2021) siang.
Deri Setiadi (19) selaku putra Doni mengaku ia kini dibully oleh teman-temannya gara-gara tuduhan jadi pemulung palsu.
“Di komentar-komentar begitu. Mengejek. Kok jualan gitu, aktingnya jago. Di Twitter bilang jago setting. Padahal itu orang enggak tahu kebenarannya,” ujar Deri saat ditemui bersama Doni.
Doni mengatakan, pemulung yang ditemui oleh Risma adalah orang yang berbeda dari dirinya.
“Bahwasanya itu pemulung (gelandangan) itu berstatus jual bingkai itu tidak benar. Pedagang aslinya saya,” ujar Doni saat ditemui, Kamis (7/1/2021) siang.
“Yang (pemulung) ditemui (Risma) itu bukan berstatus seorang pedagang foto Bung Karno. Makanya saya enggak terima itu,” tambah Doni.
Diketahui, narasi pemulung settingan dikembangkan oleh akun Twitter @Andhy_SP211.
"Gembel ternyata bisa menjadi profesi yg menguntungkan,bisa ikut Drakor tanpa casting pastiny.." tulis @Andhy_SP211, Rabu (6/1/2021) pukul 10.22 WIB.