Terkini Daerah
Ratusan Ular Kobra Masuki Rumah-rumah di Banyuasin, Warga Ketakutan karena Ada yang Tewas Dipatuk
keberadaan ratusan ular kobra telah meresahkan warga Desa Bintaran, Kecamatan Air Salek, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, sejak satu pekan belaK
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Keberadaan ratusan ular kobra telah meresahkan warga Desa Bintaran, Kecamatan Air Salek, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, sejak satu pekan belakangan.
Bahkan, ular-ular tersebut sempat masuk ke rumah-rumah penduduk.
Tak hanya itu, hewan jenis reptil yang memiliki nama ilmiah Naja itu telah berulang kali mematuk warga hingga korban harus dibawa ke pawang ular yang ada di sekitar desa untuk diobati.
Baca juga: Tanggapi Aksi Blusukan Risma, Wagub DKI Kaget Diberitahu Ada Tunawisma di Jalan Sudirman-Thamrin
Baca juga: Perlukah Vaksinasi untuk Pasien yang Sudah Sembuh dari Covid-19 dan Punya Antibodi? Ini Kata IDI
Kepala Desa Bintaran Rondi mengatakan, pada Januari 2020 lalu serangan ular kobra sempat terjadi di desa mereka hingga menewaskan seorang pemuda bernama Ar (25) karena terkena bisa dari hewan reptil tersebut.
Saat kejadian, Ar baru saja hendak pulang ke rumah usai dari kebun.
Namun, ketika di depan pintu, ia dipatuk ular yang sudah ada di sana.
"Sempat dibawa ke pawang ular, tapi di tengah jalan meninggal karena bisanya cepat menyebar ke seluruh badan," kata Rondi, Rabu (6/1/2021).
Rondi mengungkapkan, setelah kejadian itu warga pun menjadi waspada dan beberapa kali sering menemukan ular kobra yang masuk ke rumah.
Namun, pada pertengahan tahun 2020 teror itu meredup dan warga kembali beraktivitas seperti biasa.
Akan tetapi, satu pekan belakangan ratusan ular kobra kembali muncul dan masuk ke permukiman.
Boimin (50), warga Desa Bintaran sempat dipatuk ular ketika berada di rumah.
Baca juga: Pesan Terakhir Sopir yang Meninggal di Dalam Mobilnya, Minta Dibangunkan jika Terlanjur Tertidur
Namun, nyawa Boimin berhasil diselamatkan setelah ia dibawa ke pawang ular yang ada di desa untuk diobati.
"Sudah banyak yang dipatuk karena ular ini masuk sampai ke rumah-rumah sekarang warga menjadi resah," jelas Rondi.
Rondi mengungkapkan, akibat teror dari ular tersebut, warga desa memutuskan untuk bergotong-royong membersihkan sekitar permukiman.
Di sana, mereka banyak menemukan ratusan ular kobra beserta telur yang siap menetas.