Terkini Daerah
Viral Deklarasi Tentara Allah, Terungkap Fakta Jemaah Dipaksa Ustaz, Tak Diizinkan Keluar Masjid
Sebuah video yang menunjukkan jemaah masjid mendeklarasikan diri sebagai Tentara Allah atau Jundullah menjadi viral di media sosial.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Sebuah video yang menunjukkan jemaah masjid mendeklarasikan diri sebagai Tentara Allah atau Jundullah menjadi viral di media sosial.
Dilansir TribunWow.com, terungkap kemudian video itu direkam di Masjid Jami Lembur Sawah, Kampung Sasak Bubur, Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat.
Deklarasi itu dilakukan atas ajakan Ustaz Erwan Sa'ad yang sebelumnya memimpin salat Jumat.

Baca juga: Resah Suami Tak Kunjung Pulang Kerja, Viral Emak-emak Obrak-abrik Tempat Judi: Gajian Dibuat Judi
Dalam video yang beredar, tampak beberapa anak kecil ikut menyatakan deklarasi tersebut.
Kepala Desa Mekarmukti Andrianwan Burhanuddin membenarkan kejadian tersebut dalam tayangan Apa Kabar Indonesia di TvOne, Selasa (5/1/2021).
"Terkait kejadian yang viral di media sosial, memang betul Pak Erwan Sa'ad adalah salah satu pimpinan dari komunitas jemaah tersebut," ungkap Andrianwan Burhanuddin.
"Pada saat itu beliau mengisi salah satu khotbah Jumat," jelasnya.
Saat salat Jumat berakhir, Sa'ad melarang jemaah yang hadir keluar dari masjid.
Ia meminta jemaah mengikuti ucapannya dengan mendeklarasikan diri sebagai Tentara Allah, seperti yang disampaikan dalam video yang viral.
"Kejadiannya betul bahwa masyarakat yang ada di lingkungan tersebut seusai salat Jumat tidak diperbolehkan keluar," papar Andri.
"Kemudian mengikuti deklarasi seperti apa yang disampaikan oleh Pak Sa'ad," kata dia.
Baca juga: Satpol PP Kewalahan Bubarkan Jemaah Ustaz Abdul Somad, Ibu-ibu Protes: Di WA Grup Suruh Datang
Menurut keterangan jemaah yang hadir, sebelumnya tidak ada konfirmasi bahwa mereka akan diminta mendeklarasikan hal itu dan direkam.
Pengumuman itu bahkan disampaikan secara spontan seusai Sa'ad memberi khotbah salat Jumat.
Jemaah yang hadir kemudian kaget dan terpaksa mengikuti keinginan sang ustaz.
"Belum ada perencanaan. Ketika kami konfirmasi kepada sebagian jemaah, tidak ada perencanaan terkait dengan deklarasi," ungkap Andri.