Terkini Nasional
KSAL Mulai Waspadai Masuknya Kapal Asing setelah Alat Mirip Drone Ditemukan di Perairan Selayar
Kepala Staf Angkatan laut (KASAL) Laksamana TNI Yudo Margono buka suara soal heboh penemuan benda mirip drone.
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Kepala Staf Angkatan laut (KASAL) Laksamana TNI, Yudo Margono, buka suara soal heboh penemuan benda mirip drone.
Sebelumnya, benda mirip drone itu ditemukan oleh nelayan di Perairan Selayar, Sulawesi Selatan pada Desember 2020 lalu.
Sampai saat ini masih belum ada negara yang mengklaim kepemilikan alat tersebut.
Karena itu, Yudo Margono mengaku akan meningkatkan kewaspadaan.

Baca juga: Pengakuan Nelayan yang Temukan Benda Mirip Drone di Laut: Bukan Barang Biasa Saya Lihat
Baca juga: KSAL Enggan Simpulkan Alat Mirip Drone di Selayar Diluncurkan Kapal Perang Asing: Ada Prosesnya
Seperti yang disampaikannya dalam konferensi pers yang digelar Senin (4/1/2021).
"Yang menjadi ancaman ketika masuknya kapal-kapal riset atau kapal asing yang tidak izin di perairan kita," ujar Yudo Margono, dikutip dari kanal YouTube Kompas TV, Senin (4/1/2021).
"Karena sea glider ini tidak ada imunitasnya, jadi tidak ada aturan yang mengatur baik di internasional maupun aturan nasional tentang keberadaannya."
Sejauh ini, Yudo menyebut belum ada peraturan detail soal keberadaan sea glider.
Karena itulah, kini pihaknya belum bisa menyimpulkan apa pun terkait penemuan sea glider tersebut.
"Kalau ini digolongkan alat perang, ini ada aturannya," terang Yudo.
"Kalau tidak boleh kita bisa mengklaim negara yang membuat maupun yang mengoperasikan."
"Ini tidak ada."
Dengan penemuan tersebut, Yudo mengatakan TNI Angkatan Laut akan meningkatkan kewaspadaan.
Baca juga: Bukan Drone, TNI Ungkap Alat yang Ditemukan di Perairan Indonesia: Tidak Ada Negara yang Mengklaim
Baca juga: Soal Temuan Drone Buatan China, Ini Penjelasan TNI: Tidak Bisa Menentukan Siapa Pemiliknya
Terutama, kewaspadaan terhadap kapal asing yang masuk perairan Indonesia.
"Tentunya yang kita waspadai, kita patut dan harus waspada dengan adanya alat ini," kata Yudo.