Vaksin Covid
Cerita Tenaga Kesehatan Indonesia setelah Disuntik Vaksin Covid-19 di Inggris: Cuma Pegal Linu
Tenaga kesehatan Indonesia yang bekerja di rumah sakit di London menceritakan pengalamannya saat mendapat vaksinasi massal Covid-19.
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Tenaga kesehatan Indonesia yang bekerja di rumah sakit di London dan termasuk dalam kelompok pertama yang mendapat vaksinasi massal Covid-19 di Inggris, mengatakan efek samping yang mereka rasakan hanya "pegal linu" atau nyeri badan.
Tiga nakes Indonesia yang bekerja di rumah sakit yang berbeda di London akan mendapatkan dosis kedua vaksin Pfizer pada sekitar pekan kedua Januari ini, untuk memastikan imunisasi penuh.
Dua dokter dan seorang perawat Indonesia mengalami apa yang disebutkan dalam lembaran yang dibagikan sebelum vaksinasi, sebagai efek samping ringan, namun dengan tingkatan yang berbeda.
Baca juga: Jubir Vaksin Ngaku Bakal Pastikan Presiden Jokowi Jadi Penerima Pertama Vaksin Sinovac
Dyah Mustikaning Pitha Prawesti, dokter kebidanan dan kandungan, yang bekerja di Chelsea and Westminster Hospital, London mengatakan yang ia rasakan, "Sedikit pegal dan linu saja, tapi lengan dan tangan masih tetap berfungsi seperti biasa."
"Saya sih linu dan pegal hanya di lengan tempat suntikan. Tapi semua anggota badan yang lain tak terpengaruh. Sekitar 24 jam, setelah itu sudah tak berasa lagi," kata dokter yang biasa dipanggil Pitha.
Vaksinasi massal di Inggris - dengan vaksin Pfizer/BioNTech - dimulai pada awal Desember lalu di tengah lonjakan besar kasus yang disebut dokter serta pejabat kesehatan sebagai "tsunami" dan "fase paling berbahaya."
Sementara Annas Alamudi, perawat yang bekerja di bagian gawat darurat di rumah sakit King's College London mengatakan yang ia rasakan "cuma pegal linu dua hari...pegalnya tak parah, kayak abis olahraga aja."
Ardito Widjono, dokter yang bekerja di rumah sakit Barnet, London utara, juga bercerita "soal nyeri badan selama beberapa jam" dan "sakit di tempat suntikan".
"Sekitar sehari sudah tak terasa apa-apa lagi," kata Ardito yang saat ini bekerja di bagian gawat darurat.
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 akan Dilaksanakan 2 Periode selama 15 Bulan, Ini Kata Jubir
Kemungkinan efek samping
Sebelum imunisasi, mereka yang divaksin diberikan daftar pertanyaan yang harus dijawab untuk meminimalisir efek samping.
Berdasarkan brosur yang diberikan kepada mereka yang divaksin, disebutkan bahwa sebagian besar efek samping ringan dan akan hilang dalam beberapa hari dengan minum obat penghilang nyeri dan demam seperti parasetamol.
"Seperti halnya semua vaksin, vaksin BNT162b2 Covid-19 mRNA dapat menyebabkan efek samping, namun tak semua akan merasakan," demikian tertulis dalam brosur itu.
Yang sangat biasa: Dapat mempengaruhi lebih dari 1 dalam 10 orang
- Nyeri di tempat suntikan
- Lelah
- Sakit kepala
- Nyeri otot
- Menggigil
- Nyeri persendian
- Demam
Biasa: Dapat mempengaruhi 1 dalam 10 orang
- Bengkak di tempat suntik
- Merah di tempat suntikan
- Mual