Vaksin Covid
2 Juta Warga Amerika Serikat Disuntik Vaksin Covid-19 Pfizer dan Moderna, Ini Efek Sampingnya
Sebanyak 2 juta warga AS suntik vaksin Pfizer dan Moderna. Apa dampak atau efek sampaing yang dirasakan?
Editor: Mohamad Yoenus
Sama pentingnya adalah bahwa kedua vaksin itu ditemukan sekitar 95 persen efektif dalam mencegah seseorang terjangkit virus corona, angka yang mengesankan yang membuat banyak peneliti lengah.
Terakhir, perlu dicatat bahwa pengembangan vaksin virus Corona yang efektif hanyalah setengah dari perjuangan.
Pertarungan lain terletak pada meyakinkan mayoritas orang untuk melakukan vaksinasi, sesuatu yang perlu terjadi untuk mencapai herd immunity dan mencegah wabah di masa depan.
Sesuai standar WHO, vaksin Covid-19 akan diberikan dua kali penyuntikan, dengan jarak dosis kedua diberikan setelah tiga minggu dari vaksin pertama.
Vaksin Covid-19 di Indonesia
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, setidaknya membutuhkan waktu selama 3,5 tahun untuk dapat menyelesaikan proses vaksinasi Covid-19 di Indonesia.
Hal itu berdasarkan perhitungan pemerintah terhadap jumlah sasaran vaksinasi untuk mencapai kekebalan komunitas atau herd immunity.
"Kira-kira butuh waktu 3,5 tahun untuk vaksinasi semuanya," ujar Budi dikutip dari siaran pers di laman resmi Kemenkes, Sabtu (2/1/2021).
Lebih lanjut, pihaknya merinci pembelian vaksin oleh Pemerintah Indonesia berasal dari lima jalur.
Sebanyak empat jalur berasal dari kerja sama bilateral dengan empat produsen yaitu Sinovac dari China, Novavax dari Kanada-Amerika, Pfizer dari Jerman-Amerika dan AstraZeneca dari Swiss-Inggris.
Kemudian, satu jalur lain berasal dari kerja sama multilateral yakni COVAX/GAVI dari aliansi vaksin GAVI dengan didukung WHO dan CEPI.
Baca juga: Ini Urutan SMS yang Diterima Peserta Vaksinasi Covid-19, Jubir Kemenkes: Terakhir Keluar E-ticket
Budi menegaskan, komunikasi terus dilakukan secara intens, mengingat saat ini vaksin menjadi komoditas yang paling diperebutkan oleh seluruh negara di dunia.
"Karena memang ini belum ada barangnya, kita harus siap-siap. Jadi ada isu kemanusiaan di sini, itu sebabnya kita agresif mencari vaksin, meski vaksinnya belum terbukti kita sudah DP duluan. Kenapa? Karena nanti kita ngak kebagian," ucapnya.
Sesuai dengan standar dari WHO, nantinya setiap penduduk akan dilakukan dua kali penyuntikan. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Usai Vaksin Covid-19, Inilah Efek Samping yang Dirasakan Warga AS"