Breaking News:

Penanganan Covid

Soal Izin Darurat Penggunaan Vaksin Covid-19, BPOM: Mengutamakan Kehati-hatian

BPOM memastikan izin darurat penggunaan (EUA) vaksin Covid-19 dikeluarkan dengan prinsip kehati-hatian. Ini alasannya.

Surya/Ahmad Zaimul Haq
Petugas medis menunjukkan contoh (dummy) vaksin covid saat simulasi vaksinasi Covid-19 yang dilakukan di RSI Jemursari, Kota Surabaya, Jawa Timur, Jumat (18/12/2020). Acara simulasi vaksinasi dihadiri Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa dan Ketua Umum MUI, KH Miftachul Akhyar. 

TRIBUNWOW.COM - Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K Lukito memastikan izin darurat penggunaan (EUA) vaksin Covid-19 dikeluarkan dengan prinsip kehati-hatian.

Ia mengatakan, EUA vaksin telah memasuki tahapan penyelesaian.

Hal itu disampaikan Penny dalam konferensi pers yang digelar virtual, Rabu (30/12/2020).

"BPOM bersama dengan tim komisi nasional sedang mengevaluasi data-data dari hasil uji klinik yang ada di situ kami tentunya melakukannya dengan sangat cermat dan sangat dengan mengutamakan kehati-hatian dalam rangka memberikan izin untuk penggunaan dalam masa kedaruratan," ujar Penny.

Baca juga: Perkembangan Terkini Vaksinasi Covid-19: Data Uji Klinis Vaksin Sinovac Tunjukkan Hasil Baik

Penny menuturkan, sejauh ini hasil uji klinik vaksin Covid-19 yang digelar di Bandung selaras dengan hasil uji klinik vaksin di Brazil dan Turki.

Pihaknya kini masih menunggu data hasil uji klinik fase III yang digelar di Bandung dengan melibatkan 1.620 orang relawan.

"Saat ini sudah ada hasil dari hasil uji klinik ketiga dari Brazil dan Turki, di mana Kami sudah melakukan komunikasi yang dikaitkan dengan hasil dari uji klinik fase 3 ini. Bagaimana dalam komunikasi tersebut juga didapatkan data-data yang konsisten dengan data yang didapatkan di Bandung," ujar dia.

Ia melanjutkan, sampai kini belum ada laporan serius terkait efek samping yang dirasakan oleh relawan.

BPOM menjamin aspek keamanan keselamatan yang berbasiskan scientific data, dikaitkan dengan aspek mutu kualitas keamanan dan khasiat vaksin menjadi yang paling diutamakan.

"Proses percepatan ada namun tetap aspek manfaat yang akan didapatkan adalah lebih tinggi dibandingkan aspek resikonya," ujar Penny.

Baca juga: Pemerintah Segera Teken Kerja Sama Pengadaan Vaksin Covid-19 AstraZeneca dan Pfizer, Ini Kata Menkes

Biofarma Akan Produksi 100 Juta Vaksin Covid-19

PT Bio Farma (Persero) resmi mengantongi sertifikat perizinan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) untuk produksi vaksin Covid-19 dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

"Dengan demikian Bio Farma sudah sangat layak untuk produksi vaksin Covid-19," ujar Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir dalam konferensi pers virtual, Rabu (30/12/2020).

Ia mengatakan, Bio Farma siap untuk mendistribusikan vaksin Covid-19.

Biofarma telah membuat sistem yang terintegrasi secara digital untuk memastikan pendistribusian berjalan dengan baik.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Covid-19Penanganan Covid-19Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)VaksinVirus Corona
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved