Terkini Daerah
Buntut Viral Kerumunan Pemakaman Habib Hasan, Keluarga Dirapid Test, Polisi Lakukan Penyelidikan
Kerumunan saat pemakaman Habib Hasan bin Muhammad bin Hud Assegaf berbuntut panjang. Polisi kini menyelidiki dugaan pelanggaran protokol kesehatan.
Editor: Mohamad Yoenus
Habib Hasan dimakamkan di komplek Masjid Jami Al-Anwar Kota Pasuruan dan dihadiri oleh ratusan ribu orang. Petakziah yang datang itu memicu kerumunan.
Polisi Selidiki Dugaan Pelanggaran Protokol Kesehatan
Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta menyebut tim gabungan Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Jawa Timur dan Pemkot Pasuruan akan melakukan testing dan tracing kepada warga yang berkerumun saat pemakaman ulama di Kota Pasuruan Minggu lalu.
"Tim Satgas Covid-19 sudah bergerak mulai Senin malam kemarin. Kami akan lakukan testing dan tracing," kata Nico kepada wartawan di Mapolda Jatim, Selasa (29/12/2020).
Tim polisi yang juga termasuk dalam Satgas Covid-19 Jawa Timur juga sedang mendalami dugaan pelanggaran protokol kesehatan dalam peristiwa tersebut.
"Kami juga akan dalami jika ada dugaan pelanggaran protokol kesehatan," terangnya.
Satgas Covid-19 Jawa Timur, kata Nico, menyampaikan bela sungkawa atas meninggalnya Habib Hasan bin Muhammad bin Hud Assegaf, namun Satgas Covid-19 juga mengimbau masyarakat agar patuh terhadap protokol kesehatan.
"Sudah banyak dari saudara kita yang meninggal akibat Covid-19, karena itu sangat penting untuk tetap patuh terhadap protokol kesehatan," ujarnya.
Aksi kerumunan terjadi di Kota Pasuruan Minggu (26/12/2020) lalu.
Ribuan warga mengiringi pemakaman Habib Hasan bin Muhammad bin Hud Assegaf dari rumah duka sampai ke komplek pemakaman Masjid Al Anwar Kota Pasuruan.
Dalam video yang beredar sejak sehari terakhir, nampak ribuan warga berkopiah putih berkumpul di depan masjid Al Anwar di sekitar alun-alun Kota Pasuruan.
Dalam video berdurasi 2 menit itu, nampak pagar masjid dan papan informasi di depan masjid roboh karena tidak kuat menahan desakan massa pembawa keranda jenazah.
Baca juga: FPI Bantah Ponpes Milik Habib Rizieq Dibangun dari Rampasan Tanah Negara: Semua Ada Suratnya
Jumlah kasus Covid-19 di Jawa Timur hingga 28 Desember 2020 tercatat sebanyak 81.532 kasus setelah mendapatkan tambahan 784 kasus.
Dari jumlah itu, 69.674 kasus (85,46 persen) sembuh, 6.221 (7,63 persen) dirawat, dan 5.637 kasus (6,91 persen) meninggal dunia.
Enam daerah masih berstatus zona merah atau daerah dengan risiko tinggi penularan Covid-19 yakni Tulungagung, Kediri, Banyuwangi, Bojonegoro, Tuban, dan Kota Malang.