Terkini Daerah
Buntut Viral Kerumunan Pemakaman Habib Hasan, Keluarga Dirapid Test, Polisi Lakukan Penyelidikan
Kerumunan saat pemakaman Habib Hasan bin Muhammad bin Hud Assegaf berbuntut panjang. Polisi kini menyelidiki dugaan pelanggaran protokol kesehatan.
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Kerumunan saat pemakaman Habib Hasan bin Muhammad bin Hud Assegaf berbuntut panjang.
Pasalnya, pemakaman yang kemudian viral tersebut dihadiri ratusan ribu orang di tengah pandemi Covid-19.
Satgas Covid-19 Kota Pasuruan pun melakukan tracing dan testing terkait kerumunan saat pemakaman Habib Hasan di Masjid Jami Al-Anwar Kota Pasuruan yang terjadi pada Minggu (27/12/2020) itu.
Baca juga: Daftar Vaksin Covid-19 yang akan Beredar di Indonesia, Pemerintah Pastikan Dapat 330 Juta Dosis
Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Pasuruan, Kokoh Arie Hidayat mengatakan, tracing dan testing dilakukan mulai dari keluarga Habib Hasan. Meskipun, Habib Hasan wafat bukan disebabkan oleh Covid-19.
"Hari ini kami sudah melakukan tracing dan testing terhadap keluarga. Jadi keluarga Habib Hasan dulu."
"Karena kerumunan sekian banyak itu kami tidak mampu mendeteksi satu per satu, orang mana kami tidak tahu. Jadi yang terdekat dulu dari pihak keluarga," katanya melalui sambungan telepon, Selasa (29/12/2020).
Berdasarkan hasil rapid test, semua keluarga Habib Hasan non-reaktif.
"Dari keluarga yang dites tidak ada yang reaktif. Clear (dari Covid-19) kalau pihak keluarga. Karena Habib Hasan ini bukan sakit Covid-19. Cuma yang dikhawatirkan kerumunannya," jelasnya.
Selain pihak keluarga, Satgas juga melakukan tracing dan testing terhadap pengurus masjid dan warga yang ada di sekitar masjid.
"Kemudian kedua juga (tracing dan testing) pengurus masjid dan warga sekitar masjid. Sudah kita lakukan dan sedang berjalan," jelasnya.
Kokoh mengatakan, tracing dan testing hanya dilakukan pada pihak keluarga Habib Hasan, pengurus masjid dan warga sekitar.
Sebab, petakziah yang datang tidak hanya dari Kota Pasuruan dan tidak memungkinkan untuk diidentifikasi satu per satu.
Namun, jika ada risiko penularan yang berasal dari kerumunan itu, pihaknya akan melakukan tracing dan testing lebih lanjut.
"Kalau ada risiko penularan di situ atau asalnya dari kerumunan pemakaman yang kemarin, akan kita tracing kembali sampai sedetil mungkin," katanya.
Diketahui, Habib Hasan bin Muhammad bin Hud Assegaf tutup usia pada Minggu (27/12/2020) dini hari sekitar pukul 2.00 WIB. Ulama yang dikenal dengan kesederhanaannya itu wafat saat menjalani perawatan di Nasional Hospital Surabaya.