Breaking News:

Terkini Daerah

Viral Chat Perawat dan Pasien Wisma Atlet Janjian Berbuat Mesum, Seksolog Sarankan Konseling Jiwa

Seksolog Zoya Amirin menanggapi viral percakapan WhatsApp antara seorang tenaga kesehatan (nakes) perawat dan pasien Covid-19 di Wisma Atlet.

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Atri Wahyu Mukti
Tribunnews/Jeprima
Sejumlah petugas medis saat bersiap untuk merawat pasien Covid-19 di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (11/9/2020). Seksolog Zoya Amirin menanggapi viral percakapan WhatsApp antara seorang tenaga kesehatan (nakes) perawat dan pasien Covid-19 di Wisma Atlet. 

TRIBUNWOW.COM - Seksolog Zoya Amirin menanggapi viral percakapan WhatsApp antara seorang tenaga kesehatan (nakes) perawat dan pasien Covid-19 di Wisma Atlet.

Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam tayangan Apa Kabar Indonesia di TvOne, Senin (28/12/2020).

Viralnya percakapan WhatsApp itu menjadi sorotan lantaran dilakukan sesama jenis.

Ilustrasi percakapan mesum. Seksolog Zoya Amirin menanggapi viral percakapan WhatsApp antara seorang tenaga kesehatan (nakes) perawat dan pasien Covid-19 di Wisma Atlet.
Ilustrasi percakapan mesum. Seksolog Zoya Amirin menanggapi viral percakapan WhatsApp antara seorang tenaga kesehatan (nakes) perawat dan pasien Covid-19 di Wisma Atlet. ((metro.co.uk))

Baca juga: Viral Kasus Mesum Sesama Jenis di Wisma Atlet, Seksolog: Penyakit Covid Membuat Orang Kesepian

Tidak hanya itu, keduanya berjanji akan bertemu lagi untuk melakukan hubungan seksual.

Menanggapi kasus itu, Zoya menilai situasi pandemi Covid-19 memang memicu stres, apalagi bagi nakes yang bekerja di tempat karantina seperti Wisma Atlet.

"Saya, termasuk tenaga kesehatan sebagai psikolog, kesehatan jiwa, kadang-kadang kita lupa bagaimana mengelola stres," jelas Zoya Amirin.

Ia menilai stres tersebut dapat memicu perilaku yang dilarang norma, termasuk perbuatan asusila.

"Akhirnya kita justru mengacu pada hal-hal yang melanggar norma dan sebagainya," terangnya.

Zoya menegaskan hubungan seksual antara perawat dan pasien yang sama-sama lelaki tersebut tidak dapat disebut penyimpangan.

Meskipun begitu, Zoya menilai ada kode etik profesi yang dilanggar perawat tersebut, mengingat pasien masih dalam masa karantina.

Baca juga: Nasib Perawat Wisma Atlet yang Mesum dengan Sesama Jenis Pasien Covid-19, Kini Dibebastugaskan

Zoya juga setuju jika perbuatan mesum itu dikategorikan sebagai tindakan asusila.

"Saya tidak setuju kalau disebut sebagai penyimpangan perilaku seksual, tapi ini adalah perbuatan asusila, iya betul," kata seksolog tersebut.

Zoya menilai kemungkinan ada faktor lain yang membuat perawat itu nekat melanggar kode etik profesionalnya, yakni stres.

"Jadi kita bisa lebih sadar sebagai tenaga kesehatan bahwa kita itu butuh istirahat, kita butuh tahu bagaimana cara mengelola stres," terang Zoya.

"Untuk menangani Covid saat ini, pemerintah sudah meluncurkan konseling jiwa, juga dengan menelpon gratis di 117 ext 8 untuk membantu," lanjut dia.

Halaman
123
Tags:
PerawatWisma AtletMesumCovid-19Virus Corona
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved