Reshuffle Kabinet
Sosok Wamenhan Letjen Herindra, Jenderal Humoris yang Pernah Dampingi Prabowo Subianto di Kopassus
Letjen Herindra yang kini menempati posisi Wamenhan ternyata bukanlah orang asing bagi Menhan Prabowo Subianto.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Ananda Putri Octaviani
"Mengapa kemudian Sandi ke (Menteri) Pariwisata dan Wahyu Trenggono lari ke Menteri KKP, bahwa sebetulnya Prabowo itu punya hubungan yang sangat baik dengan Wahyu Sakti Trenggono," jelasnya.
Menurut analisanya hal itu mengingat pos kementerian KKP sebelumnya adalah jatah dari Partai Gerindra yang diisi oleh Edhy Prabowo.
Ia menilai bahwa Prabowo disebut tidak memiliki kader yang cocok untuk menggantikan Edhy Prabowo sebagai menteri KKP.
"Jadi sebetulnya ketika kemudian Wahyu Sakti harus dilepas dari posisi wamen bergeser ke posisi yang lain, ya saya yakin bahwa Pak Prabowo punya analisa, punya pandangan yang kemudian disesuaikan dengan pos menteri KKP," kata M Qodari.
"Jadi sebetulnya KKP tidak diduduki oleh Kader Partai Gerindra, tapi sebetulnya aroma Prabowo di situ kental sekali," imbuhnya.
Lebih lanjut, ia mengaku mendapat kabar bahwa Wahyu Trenggono awalnya justru tidak diproyeksikan menjadi Menteri KKP oleh Jokowi.
"Saya mendengar kabar dari langit bahwa sebetulnya Wahyu Sakti Trenggono itu tadiya diplot bahkan diminta untuk posisi Kementerian Perdagangan," ungkapnya.
"Tapi Pak Prabowo istilahnya tidak kasih. Saya enggak tahu juga kenapa akhirnya dikasih dan itu di Menteri KKP."
Meski begitu, M Qodari menegaskan bahwa bukan berarti Prabowo ikut campur terhadap presien dalam penentuan reshuffle kabinet.
"Tetapi Pak Jokowi pasti sangat memperhatikan masukan, arahan dan permintaan dari figur-figur penting seperti Pak Prabowo Subianto," pungkasnya.
Simak videonya mulai menit ke- 3.20:
(TribunWow.com/Anung/Elfan)
Sebagian artikel ini diolah dari Tribunnews.com dengan judul "Profil Letjen TNI Muhammad Herindra: Lulusan Akmil Terbaik 1987 yang Kini Jadi Wamenhan."