Breaking News:

Reshuffle Kabinet

Analis Politik Sebut Ada Alasan Lain Jokowi Tunjuk Risma dan Sandiaga: Bukan Hanya soal Kapasitas

Analis Politik Adi Prayitno memberikan komentarnya terkait kebijakan reshuffle atau perombakan kabinet yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo.

Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Atri Wahyu Mukti
Youtube/Apa Kabar Indonesa tvOne
Analis Politik Adi Prayitno memberikan komentarnya terkait kebijakan reshuffle atau perombakan kabinet yang dilakukan oleh Presiden Jokowi, dalam acara Apa Kabar Indonesia Pagi 'tvOne', Rabu (23/12/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Analis Politik Adi Prayitno memberikan komentarnya terkait kebijakan reshuffle atau perombakan kabinet yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dilansir TribunWow.com dalam acara Apa Kabar Indonesia Pagi, Rabu (23/12/2020), Adi Prayitno lebih menyoroti soal masuknya Tri Rismaharini dan Sandiaga Uno di kabinet Indonesia Maju.

Menurutnya, selain karena kapasitas, ada faktor lain yang dipertimbangkan Jokowi untuk mengangkat Risma dan Sandiaga.

Presiden RI Joko Widodo memperkenalkan menteri baru Kabinet Indonesia Maju di Istana Merdeka Jakarta, Selasa (22/10/2020)
Presiden RI Joko Widodo memperkenalkan menteri baru Kabinet Indonesia Maju di Istana Merdeka Jakarta, Selasa (22/10/2020) (Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev)

Baca juga: Sandiaga Masuk Kabinet, Irma Chaniago Singgung Sikap Fadli Zon dan Andre Rosiade: Tidak Pantas

Baca juga: Dilantik Hari Ini oleh Jokowi, Berapa Gaji Menteri yang Baru? Mulai Sandiaga Uno hingga Tri Risma

Adi Prayitno mengatakan bahwa dipilihnya Risma sebagai Menteri Sosial jelas untuk menggantikan Juliari Batubara yang notabene juga merupakan kader PDI Perjuangan (PDIP).

Tidak hanya menggantikan, Risma disebut merupakan sosok yang tepat untuk menutup citra buruk dari pemerintah, khususnya Partai PDIP dan Jokowi yang sebelumnya dirusak oleh Juliari akibat tersandung kasus dugaan suap bansos Covid-19.

"Kalau saya sederhana, pemerintah ingin menutupi celah, lubang negatif yang ditinggalkan oleh Juliari," ujar Adi Prayitno.

"Secara tidak langsung kan Juliari ini telah mempermalukan PDIP dan Presiden, dua ikon penting di negara saat ini," imbuhnya.

Secara kualitas dan kapasitas, Adi Prayitno mengatakan tidak meragukan sosok Risma.

Oleh karenanya, ia menilai tepat langkah yang diambil Jokowi dengan mengangkat Risma.

"Jadi pemosisian Risma ini sekaligus untuk me-recovery citra PDIP sekaligus mengembalikan kepercayaan publik kepada presiden," katanya.

"Risma adalah sosok pemimpin yang dinilai sukses, merakyat, bisa total kerjaannya."

Baca juga: Fachrul Razi Sudah Pergi dari Rumah Dinas sebelum Jokowi Resmi Umumkan untuk Diganti Yaqut Cholil

Tidak beda dengan Risma, penunjukkan Sandiaga Uno yang merupakan kader Gerindra juga tidak terlepas untuk memperbaiki kepercayaan publik terhadap partai.

"Termasuk Sandi sebenarnya. Sandi bukan hanya soal ahli ekonomi dan pengusaha yang sukses, tapi merupakan kader terbaik yang dimiliki Gerindra saat ini untuk menutup lubang yang telah ditinggalkan oleh Edhy Prabowo yang terbukti merusak kredibilitas Pak Prabowo, dan kemudian Gerindra, termasuk Presiden Jokowi," jelasnya.

Lebih lanjut, Adi Prayitno mengaku tidak memungkiri bahwa Risma dan Sandiaga merupakan kader terbaik di partainya masing-masing.

Sehingga diharapkan sedikit banyak bisa memperbaiki pandangan publik terhadap citra kabinet Jokowi.

Halaman
12
Tags:
JokowiJoko WidodoTri RismahariniSandiaga UnoJuliari Batubara
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved